Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH benda misterius yang diduga merupakan organisme baru dipamerkan di kebun binatang Paris pada rabu (16/10.) Benda misterius tersebut dijuluki 'blob' (gumpalan) setelah para peneliti menonton film horor di tahun 1958 tentang serangan alien yang memakan manusia agar dapat bertahan hidup.
Para peneliti mengatakan benda yang berbentuk lendir kekuningan tersebut adalah makhluk hidup sel tunggal yang lebih mirip jamur tetapi memiliki sifat seperti binatang.
Organisme ini memiliki sekitar 720 kelamin, bergerak tanpa kaki atau sayap, dan dapat menyembuhkan dirinya sendiri dalam dua menit setelah salah satu organnya dipotong.
Dilansir situs Daily Mail, pameran terbaru di Taman Zoologi Paris tersebut dibuka untuk umum pada hari Sabtu (19/10). Makhluk ini tidak memiliki mulut, perut, mata, tetapi mampu mendeteksi makanan dan mencernanya.
"Gumpalan 'Blob' adalah salah satu misteri alam," kata Bruno David, Direktur Museum Sejarah Alam Paris, tempat Taman Zoologi berada.
"Makhluk itu sangat mengejutkan karena tidak punya otak tetapi mampu belajar (...) dan jika kamu menggabungkan dua gumpalan, mereka yang telah mengetahui suatu informasi, akan mengirimkan pengetahuannya kepada yang lain," tambahnya.
Para peneliti mengklasifikasikan makhluk tersebut sebagai semacam jamur lendir yang memiliki kemampuan untuk belajar.
Dalam sebuah eksperimen di tahun 2016, para peneliti mendapatkan satu temuan bahwa lendir yang awalnya dikategorikan sebagai jamur itu ternyata mampu menyeberangi media yang terlapisi zat garam, suatu zat yang semestinya ditolak oleh jamur.
Selanjutnya, mereka juga menemukan bahwa lendir tersebut mampu mentransfer informasi yang didapat dengan makhluk sama di wadah yang berbeda, hanya dengan menyatukan dalam wadah yang sama.
Berdasarkan pada beberapa eksperimen yang telah dilakukan, akhirnya para ilmuwan berani berkesimpulan bahwa makhluk tersebut kemungkinan mampu mentransfer pengetahuannya melalui suatu proses fusi. Studi awal telah berhasil menemukan sejenis format 'pembulu darah' yang terbentuk setelah dua makhluk ini menyatu.
"Kami tidak benar-benar tahu apakah itu binatang atau jamur," kata David. "Makhluk ini berperilaku sangat mengejutkan untuk sesuatu yang terlihat seperti jamur (...) ia memiliki perilaku seperti binatang, dan ia dapat belajar," pungkasnya. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved