Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Kenaikan tarif penerbangan yang tak kunjung turun, membuat sebagian orang memutar otak untuk bisa melancong via udara. Salah satunya dengan berburu tiket murah. Setidaknya, bisa menghemat beberapa ratus ribu.
Dilansir dari forbes.com, Kelly Anne Smith mencatat maskapai Delta Airlines yang di Atlanta, Georgia memperkenalkan tarif dasar pada 2012. Strategi itu berhasil menarik perhatian para penumpang. Lalu strategi itu diikuti maskapai lain dan menjadi tren dalam dunia penerbangan.
Tarif dasar menjadi ide bagus bagi penumpang, mereka bisa mendapatkan potongan dibangingkan harga tiket reguler. Sebagai gantinya, penumpang harus rela duduk di kursi lorong, terakhir masuk pesawat, tidak boleh mengubah jadwal ataupun membatalkan, dan hanya diizinkan membawa tas kabin.
Kompensasi itu tentu punya hitungan tersendiri. Penumpang harus memperhatikan beberapa hal. Kalau tidak, penerbangan itu tidak lagi murah, bahkan melebihi harga tiket reguler.
Berikut beberapa hal yang patut dicermati saat membeli tiket murah.
1. Tiket Murah Berarti Penerbangan Minim Fasilitas
Biasanya, tarif murah berarti tidak ada fasilitas bagasi. Padahal dalam layanan reguler, bagasi cuma-cuma disediakan hingga 10-15 kg. Sebaiknya, penumpang lebih dahulu membandingkan antara biaya bagasi dan selisih antara tiket dasar dan reguler. Pilih yang lebih murah.
Tentu bukan pilihan bijak jika berhasil menghemat 400 ribu rupiah tapi harus mengeluarkan 700 ribu rupiah untuk ongkos bagasi. Bisa disiasati dengan hanya membawa tas kabin, tapi itu pun terbatas. Biasanya hanya dizinkan ukuran dan bobot tertentu.
2. Jangan Berharap Bisa Memilih Kursi
Bagi penumpang yang suka duduk berada di dekat jendela. Sebaiknya pertimbangkan kembali memilih penerbangan tarif dasar. Beberapa maskapai meminta tambahan biaya untuk layanan pilih kursi. Jika pergi sendiri tentu tidak terlalu bermasalah. Beda cerita ketika pergi bersama keluarga atapun rombongan.
3. Fleksibilitas Terbatas
Biasanya, penumpang punya waktu terbatas untuk melakukan perubahan. Pastikan tidak ada perubahan lagi sebelum menyelesaikan pemesanan, termasuk hari dan jam, atapun pembatalan. Penerbangan tarif dasar sering kali tidak mengizinkan perubahan apapun.
4. Pertimbangan Status Pelanggan
Beberapa maskapai biasanya memberikan poin ketika menikmati penerbangan layanan penuh ataupun reguler. Poin ini sering kali tidak berlaku untuk penerbangan tarif dasar. (M-3)
Baca juga : Reuni 5 Personel Club Eighties
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
PENGAMAT penerbangan Alvin Lie berpandangan rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan memberatkan perusahaan maskapai.
Kemenhub masih menunggu hasil rekomendasi kebijakan tarif tiket pesawat udara terjangkau, yang masih dibahas oleh tim satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat.
Direktur eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan harga avtur bukanlah penyebab utama mahalnya harga tiket pesawat domestik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah berencana menurunkan harga avtur untuk tekan harga tiket pesawat terbang.
PENGAMAT penerbangan Alvin Lie menilai harga publikasi avtur di Indonesia sejauh ini masih kompetitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved