Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Ric Ocasek, empunya gaya vokal cenderung datar, tubuh ceking dan kacamata hitam, yang mendefinisikan era rock pada 1970-an dan 1980-an sebagai vokalis dan penulis lagu utama untuk The Cars ditemukan wafat di apartemennya di Manhattan, Minggu (15/9). Dia berusia 75 tahun.
Menurut Kantor Kepala Pemeriksa Medis Kota New York, penyebab kematian Ric Ocasek ialah hipertensi dan kardiovaskular aterosklerotik (penumpukan plak pada pembuluh arteri) dengan emfisema (kerusakan paru-paru).
Adalah mantan istrinya, Paulina Porizkova, yang menemukan jenazah Ocasek. Keduanya menikah pada 1989 setelah bertemu di lokasi syuting video musik The Cars untuk lagu "Drive" pada 1984.
Kepergian rocker gaek ini terjadi setahun setelah The Cars -dengan hit lain seperti "Just What I Needed" dan "My Best Friend's Girl"- 'diukir' dalam Rock & Roll Hall of Fame.
Jalan Ocasek menuju ketenaran cukup berliku. Setelah berjuang untuk masuk ke dunia musik di New York, Ocasek muda mendapati dirinya tinggal di mobil teman yang diparkir di garasi bawah tanah di Broadway.
Ia kemudian mencari perubahan suasana, dan keberuntungan, dengan pindah ke Boston. Di sana, bersama teman lama Benjamin Orzechowski, seorang bassis yang kemudian menyingkat namanya menjadi Orr, ia membentuk beberapa band lokal, termasuk Milkwood dan Rock Swing, sebelum mendirikan The Cars, bersama David Robinson, Elliot Easton, dan Greg Hawkes.
Mereka satu dekade lebih tua dari banyak kompatriot yang beraliran modern-rock, tetapi menjadi salah satu band Amerika yang paling penting dari akhir 1970-an dan 1980-an.
Dalam serangkaian album mulai dari 1978 hingga 1988, Mr. Ocasek dan The Cars meleburkan visi akan kehidupan malam nan berbahaya dan romantis, ditambah kecerdikan mengolah rock yang ramah radio. The Cars kemudian berhasil menyenangkan penggemar punk-rock dan audiens pop yang jauh lebih luas, mencapai sejarah rock sambil merancang ekstensi baru yang subur dari itu
Tiga lagu pertama pada album perdana self-titled mereka pada 1978 semuanya laris manis dan kini menjadi klasik yang dikenal luas, seperti 'Good Times Roll', 'My Best Friend’s Girl,’ dan and ‘Just What I Needed.’
Mereka memiliki 10 single lainnya di top 40 Billboard, dan dari enam album studio mereka, empat bercokol di 10 teratas Billboard.
Puncak komersial band ini datang dengan 1984 'Heartbeat City' yang menampilkan hit single 'You Might Think' dan 'Magic', dinyanyikan Ocasek, dan balada atipikal 'Drive' yang dinyanyikan oleh Orr.
Mantan kritikus Globe rock dan profesor Berklee School of Music Steve Morse menggambarkan Ocasek sebagai orang yang pemalu dan rendah hati.
"Dia semacam musikus tulen, juga seorang bintang rock yang separuh hati," katanya. “Dia adalah pria yang sangat eksentrik, sangat puitis. Bukan tipikal pemusik yang egonya terjebak di panggung. "
Sementara band-band lain pada waktu itu dikenal karena aksi teaterikal mereka, Ocasek lebih suka menghabiskan waktu di studio - termasuk studio rekaman Synchro Sound di Newbury Street, di mana The Cars merekam banyak lagu mereka. Dia menghindari lagu-lagu cinta sederhana dan membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai penulis lirik, kata Morse.
"Dia menulis dengan sangat mendalam, dan liriknya amat cerdas," kata Morse. (BostonGlobe/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved