Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kesetaraan Gender Dimulai dari Dapur

Suryani Wandari Putri
26/8/2019 18:05
Kesetaraan Gender Dimulai dari Dapur
Chef Gerry (dua dari kiri) bersama pelajar SMA N 8 Depok dalam program Koki Muda Sejati.(MI/Suryani Wandari Putri)

Kesetaraan gender menjadi isu umum di kalangan masyarakat. Meski tidak seperti zaman dahulu, nyatanya diskiriminasi terhadap perempuan masih ditemukan.

Menurut psikolog anak dan remaja, Roslina Verauli, kondisi itu karena masyarakat Indonesia masih menganut paham tradisional dan menganut budaya patriarki.

"Misalnya yang punya rambut panjang adalah perempuan, sehingga tak biasa menganggap laki-laki gondrong," kata Roslina dalam preskon Koki Muda Sejati Kecap ABC, Senin (26/8) di Ritz Carlton, SCBD Jakarta.

Berdasarkan riset dari Hill Asean Studies 2018, di Indonesia 60% istri bekerja, artinya 6 dari 10 istri membantu  pendapatan keluarga. Namun hanya 3 dari 10 suami yang membantu istri di dapur. "Ketika para istri ikut bertanggung jawab finansial keluarga, suami tidak ikut berbagi pekerjaan rumah tangga," lanjut Roslina.

Bertepatan dengan Women's Equality Day atau Hari Kesetaraan Perempuan tepat dirayakan hari ini, Kecap ABC meluncurkan Koki Muda Sejati. Program ini sebagai langkah mendukung kesetaraan gender, terutama di dapur.

Sebelumnya Kecap ABC meluncurkan Akademi Suami Sejati yakni program masak untuk para sumai. Sedangkan program ini melibatkan remaja pria yang duduk di sekolah menengah atas (SMA) untuk belajar masak, sehingga memiliki bekal dan pemikiran menjadi pasangan yang setara di dapur nantinya.

"Dipilih umur 15-17 tahun karena mereka mencari jati diri dan diyakini telah memiliki tingkat kedewasaan untuk mengambil keputusan dimasa depannya," kata Dhiren Amin, Directur Marketing and R&D, SEA, Kraft Heinz.

Program ini akan berjalan ke 50 sekolah dengan menggandeng Chef Gerry Girianza sebagai mentor dan memotivasi anak muda untuk memasak. "Jangan khawatir kalau di sekolah tak masuk 10 besar, tapi kamu mesti berbangga dan asah hobi. Bisa masak takkan mengurangi sisi maskulinmu," kata Gerry sembari demo memasak ditemani siswa SMA N 8 Depok.

Memasak, kata Gerry merupakan kegiatan menyenangkan yang tak hanya dilakukan perempuan. Lelaki bisa mengeksplor bahkan memiliki pekerjaan dari memasak. Harapannya, mereka akan mendapatkan pasangan yang setara sehingga dapat memiliki hubungan harmonis tanpa cekcok di dapur. (M-3)

Baca juga : Konsorsium Penerbit Yogyakarta Lawan Pembajakan Buku



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik