Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Jika bicara soal kereta bayi (stroller) Bugaboo, yang terbayang di benak ialah stroller lebar nan kokoh dengan body agak bulky. Tipe stroller yang berbeda dengan stroller ramping ala Aprica, merek dari Jepang, misalnya.
Namun, kini produsen peralatan bayi asal Belanda tersebut menghadirkan produk stroller yang didesain lebih ringan dari tipe sebelumnya --sekitar 7 kg-- dan ringkas. Menjadikannya lebih mudah untuk dibawa bepergian, baik untuk bertualang maupun hanya sekadar jelajah sekitar rumah.
Marketing Communication Manager Bugaboo, Mark van Tol, mengklaim, stroller yang dinamai Bugaboo Ant itu mendukung mobilitas dan pergerakan yang mulus, stabil, namun penuh gaya. Memiliki handle bar yang bisa disesuaikan dengan ketinggiannya, all-wheel suspension, dan kursi yang bisa diputar menghadap sang pendorong.
BACA JUGA: Yuk, Coba Yoga untuk Wajah!
"Bugaboo Ant dibuat dengan fitur-fitur yang cerdas dan bijaksana untuk membuat perjalanan bersama anak makin mudah dan menyenangkan," kata Mark dalam acara peluncuran Bugaboo Ant di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (4/7).
Ia menambahkan, Bugaboo Ant bisa dilipat hingga ukuran kecil, sehingga mudah diletakkan di atas overhead compartment di pesawat, atau ke dalam bagasi mobil. Bugaboo Ant juga bisa digunakan sebagai troli yang ditarik dengan mudah ketika di dalam bandara udara atau stasiun kereta.
Bentuknya yang portable ini membuatnya bisa dibuka menjadi kendaraan nyaman dengan suspense semua rodanya. Sementara itu, kemudi satu tangan dalam produk ini membuat para orang tua mudah meluncurkannya di belokan dan tikungan.
Para orang tua yang ingin memiliki Bugaboo Ant masih harus bersabar sebentar. Pasalnya, stroller tersebut baru akan resmi masuk di Tanah Air pada pertengahan bulan ini, dengan estimasi harga mulai di kitaran Rp9 juta.
Dosen Desain Universitas Podomoro Jakarta, Aloysius Baskoro Junianto, mengatakan, sangat penting ada interaksi stroller atau kereta dorong bayi. Idenya supaya bayi dan ibu saling berdekatan, seperti saat menggunakan gendongan bayi. Karena kedekatan itu sangat penting untuk membangun kelekatan.
Belakangan, katanya, mengikuti kemajuan zaman, penggunaan stroller makin banyak digunakan terutama di kota besar. Namun, ada sejumlah kendala seperti polusi, kemudahan transportasi publik untuk akses stroller, dan faktor kesehatan. "Ini salah satu problem interaksi terkait penggunaan stroller. Hal ini membuat stroller secara umum kurang berfungsi. Padahal faktor keamanan dan kenyamanan bayi sangat penting," katanya.
Tantangannya, lanjut dia, adalah, bagaimana sebuah stroller bisa mendukung banyak kegiatan, tidak hanya sekadar untuk jalan-jalan di mall. Karena gaya hidup orang Indonesia bermacam-macam. Jadi, suatu produk bayi harus kembali pada esensinya untuk mendukung kelekatan orang tua dan anak. (M-2)
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
Kopi telah menjadi minuman populer di Indonesia, namun sedikit yang mengetahui dibawa Belanda pada 1696, kopi Arabika pertama kali ditanam di Pulau Jawa.
Farm house Lembang, objek wisata berkonsep Eropa dengan banyak wisata edukasi di dalamnya, cocok untuk liburan keluarga bersama si kecil
Penyair ternama Belanda itu selalu mencari rumah tempat segala sesuatu hidup. Dia sudah selesai menulis puisi dan terbang jauh di usia 89 tahun.
Kuasa Heeren 17 sangat tinggi laksana dewa. Kaum aristrokrat ini pernah memonopoli pers di Batavia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved