Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Berbuka di Istiqlal

MI/ Sumaryanto Bronto
12/5/2019 03:40
Berbuka di Istiqlal
Antusiasme warga untuk datang ke masjid terbesar di Asia Tenggara utk berbuka puasa di bulan Ramadan(MI/ Sumaryanto Bronto)

SIANG itu di hari pertama ramadan, aroma masakan sudah menguar dari koperasi Masjid Istiqlal, Jakarta. Di salah satu ruangan, ratusan kotak makan dijajarkan menunggu untuk diisi dengan hasil olahan para juru masak di ruangan sebelah.

Setiap ramadan, Istiqlal memang menyediakan makanan berbuka dan sahur. Jika makanan berbuka disediakan sejak hari pertama ramadan, makanan sahur disediakan mulai pertengahan bulan suci.

Meski kini Istiqlal masih menjalani renovasi. Antusiasme warga untuk datang ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu tidak berubah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pengelola masjid pun menyiapkan hingga 4000 kotak nasi per hari dimana 500 kotak diantaranya dimasak di masjid sendiri. Sementara yang lainnya diolah oleh berbagai vendor dan banyak pula sumbangan dari para dermawan.

Namun tentunya berbuka di Istiqlal bukanlah tentang berburu santapan gratis. Kenikmatan terbesar adalah kebersamaan berkhidmat di bulan yang mulia.

Maka duduk berbuka dalam barisan berhadapan di lantai Istiqlal itu mestinya juga menjadi pengingat persaudaraan kita. Bagaimanapun perbedaan yang ada, kita sesungguhnya sama. Kita adalah umat yang berserah dan saling mengasihi.

Inilah keindahan ramadan yang mestinya terbawa terus, melebihi momen puasa dan juga melebihi batas ruang-ruang masjid. Maka dari situ pula persaudaraan kita bukan hanya menjadi nikmat sesama umat, melainkan seluruh bangsa. (M-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya