Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ADA yang masih menganggap sebelah mata musik dangdut. Musik yang mengandalkan iringan gendang dengan irama yang meliak-liuk itu dianggap musik kelas bawah atau pinggiran. Namun, adanya perkembangan musik dangdut yang cukup pesat belakangan ini tampaknya telah membalikkan pandangan tersebut. Industri musik dangdut berkembang pesat dan memunculkan idola-idola baru, misalnya, Via Vallen dan Siti Badriah.
Kilau musik dangdut tak urung membuat banyak orang untuk mencapai ke sana. Sebagian orang banyak yang mengikuti kompetisi, yang terangkum dalam festival maupun ajang pencarian bakat di televisi atau radio. Selain itu, tak jarang pula banyak penyanyi dangdut terkenal yang memilih untuk mengawali karier, dengan cara mengamen dari desa ke desa.
Memang, begitu banyak cerita dan drama tentang musik dangdut dewasa ini. Sodiq New Monata, misalnya, dulunya ialah seorang tukang batu dan pedagang nasi goreng. Lantaran ingin mengubah nasib, pria asal Pasuruan, Jawa Timur, itu kemudian mencoba peruntungan dengan bergabung dengan grup musik dangdut keliling. Berkat bakat menyanyi dan menulis lagu yang dimiliki Sodiq, pelan tapi pasti sejumlah lagunya mulai dikenal publik. Bahkan melalui lagu yang seperti RX King dan Bojo Galak, Sodiq kemudian dikenal sebagai Raja Dangdut Pantura.
Sama halnya dengan Diana Sastra. Perempuan asal Cirebon, Jawa Barat, itu ialah anak penjual nasi rames. Sejak kecil hidup serbakekurangan sekaligus ingin mengubah nasib, Diana lantas punya niat untuk membahagiakan kedua orangtuanya dan kemudian rajin berlatih menyanyi. Berbagai festival menyanyi pun dia ikuti. Bahkan untuk itu, dia harus pentas keliling dari satu kampung ke kampung lainnya.
Kini siapa yang tak kenal Diana Sastra? Melalui lagu-lagunya seperti Pemuda Idaman dan Juragan Empang namanya kian melejit. Bahkan, ia kadang pentas ke mancanegara, seperti Malaysia, Hong Kong, dan Singapura. Sebagaimana popularitas yang disandang Sodiq, Diana Sastra kini juga menyandang gelar Ratu Dangdut Pantura. Kesuksesan memang tidak ada yang instan. Harus dicapai dengan kerja keras, pantang menyerah dan tentu saja doa. Kisah Sodiq dan Diana itu pada akhirnya diulas oleh Andy F Noya di Kick Andy dalam episode Balada Dangdut Koplo. (M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved