Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Identitas Pahlawan dari Neraka Terungkap

Abdillah Marzuqi
14/4/2019 01:40
Identitas Pahlawan dari Neraka Terungkap
Cuplikan Film Hellboy terbaru(Dok. LIONS GATE ENTERTAINMENT)

BAGI pencinta Hellboy, jati diri pahlawan setengah iblis itu ditemukan masih kabur. Setidaknya dalam dua film yang dirilis sebelumnya, yakni Hellboy (2004) dan Hellboy II: The Golden Army (2008). Setelah lebih dari 10 tahun vakum, Hellboy kembali ke layar bioskop untuk memuaskan dahaga penasaran penggemarnya.

Pada film terbaru Hellboy 2019, rasa penasaran penggemar terhadap identitas Hellboy akan mendapati titik temu. Film itu tak hanya seputar pertarungan melawan iblis jahat, Hellboy juga dihadapkan pada pilihan layaknya manusia.

Film itu dibintangi David Harbour sebagai Hellboy, Milla Jovovich sebagai Nimue, penyihir kuno jahat yang berparas cantik. Lalu ada Mark Stanley sebagai Raja Arthur, Brian Gleeson sebagai Merlin, dan Ian Mc-Shane sebagai Profesor Broom.

Tidak hanya fokus pada perkelahian dan melawan kejahatan Nimue, film Hellboy 2019 juga akan mengangkat sudut kisah tentang asal-usul dan jati diri Hellboy yang sesungguhnya. Masa lalu dan leluhur Hellboy akan dikupas habis dalam film ini, tentu saja bagian itu menjadi sangat menarik dan mengagetkan karena tidak pernah terpikir sebelumnya.

Kisah dalam film itu memang tidak melanjutkan cerita dua fi lm sebelumnya. Film yang diangkat dari buku karya Mike Mignola ini justru bercerita tentang kisah masa lalu Hellboy (David Harbour). Bangkitnya kembali penyihir jahat Nimue (Milla Jovovich) juga menjadi bagian menarik dalam film yang berdurasi 119 menit.

Di awal, penonton akan disuguhkan dengan narasi tentang masa lampau ketika King Arthur melawan penyihir kegelapan Nimue. Cerita itu menjadi latar sebelum masuk dalam cerita inti, yakni krisis jati diri yang dirasakan Hellboy tentang masa lalu.

Hellboy diminta sang ayah, Profesor Broom, untuk menyelesaikan sebuah misi. Dalam misi itulah, Hellboy mendapati pertualangan dan pencarian untuk menemukan asal-usul dirinya. Ia bertemu dengan Nimue yang berusaha kembali bangkit setelah dimutilasi dan terkubur selama berabad-abad. Jika ia bangkit, akhir dunia akan terjadi karena Nimue bakal membalas dendam dengan memusnahkan umat manusia.

Namun, ternyata garis hidup Nimue berkelindan dengan Hellboy dan menciptakan dilema yang harus diputuskan Hellboy.


Sadis

Sejak layar dibuka, akan ada sedikit kejutan. Narator berkisah dengan suara yang agak kaku hingga terdengar sedikit tak lazim di telinga. Meski tidak menganggu, suara itu mirip seperti narator dalam film kartun dengan gaya tutur kaku dan meledak.

Kejutan berikutnya ialah sosok Hellboy yang diperankan David Harobour, menggantikan pemeran sebelumnya Ron Perlman. Hellboy kali ini digambarkan lebih gagah dengan rambut yang tidak sependek di film-film sebelumnya. Riasan wajah dan properti yang dipakai Hellboy lebih bernyawa ketimbang versi sebelumnya.

Tokoh Hellboy juga ingin menyajikan sedikit guyonan dalam dialognya, meski rasanya kok lebih sering menjadi garing. Film yang disutradarai Neil Marshall
itu berbeda dengan film-film Hellboy sebelumnya. Adegan perkelahian dan pembunuhan disajikan begitu nyata sehingga terasa semakin sadis. Korban-korban dalam aksi pertarungan atau perkelahian terlihat begitu mengerikan. Semburansemburan darah mewarnai layar bioskop film Hellboy.

Sebagai catatan, Hellboy berkategori dewasa, yang berarti tidak layak disaksikan anak-anak dan remaja. Saking sadisnya, banyak adegan yang dipotong, seperti penebasan kepala dan penghancuran tubuh. Penyensoran terkesan agak kasar. Hal itu membuat sedikit tidak nyaman dan mengganggu alur visual.

Meski demikian, Neil Marshall sudah menggunakan CGI yang  modern untuk adegan-adegan brutal tersebut sehingga terlihat begitu rapi dan halus. Tidak hanya menampilkan adegan sadis yang dibalut dengan efek CGI keren, tetapi juga dramatis.

Kesedihan terbesar Hellboy sebab nasib yang menimpanya dielaborasi. Ada sisi drama yang memperlihatkan hubungan antara Profesor Broom dan Hellboy. Hal tersebut cukup menggugah emosi. Nimue yang diperankan Milla Jovovich juga tampil segar. Ia mampu menjadi penyeimbang dari warna sadis darah dengan kecantikan dibalut busana seksi ala penyihir.

Meski tidak banyak kritikus film yang memberi ulasan positif, film ini tetap sebenarnya cukup menghibur. Apalagi bagi yang penasaran dengan masa lalu dan
identitas Hellboy.  Selain itu, plotcerita majumundur yang dihadirkan pun lumayan bikin terkejut . (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik