Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mukena Premium Siti Khadijah Tambah Outlet Indonesia

Fetry Wuryasti
08/4/2019 07:30
Mukena Premium Siti Khadijah Tambah Outlet Indonesia
Peragaan mukena Siti Khadijah di Malaysia, Kamis (4/4)(MI/Fetry Wuryasti)

DI pasar mukena premium, brand Siti Khadijah sudah cukup dikenal. Produk mukenanya mengusung desain klasik dan elegan dengan material organdi, katun hingga sutera.

Mulai diproduksi di Indonesia pada 2011 dan kemudian dipasarkan pada 2015, mukena asal Malaysia ini sekarang semakin melebarkan pasar di Tanah Air. Dalam wawancara di sela-sela kunjungan media ke kantor pusat PT Siti Khadijah di kawasan industri Bangi, Selangor, Malaysia, Kamis (4/4),  Group Executive Chairman PT Siti Khadijah Holding Aminuddin Mohd Nasir, menjelaskan jika pihaknya menambah outlet di Indonesia pada bulan ini. 

Hingga kini mereka memiliki 31 outlet di Malaysia dan 2 outlet di Indonesia. Pada bulan April, segera mereka akan membuka 4 outlet lagi yang tersebar di Jakarta,Surabaya, dan Riau. Selain membuka outlet sendiri , mereka juga telah masuk sebagai tenant di pusat perbelanjaan seperti Centro, Sarinah, dan Parkson.

Untuk memperluas branding, mereka juga pelahan melebarkan sayap menjadi produk yang lebih luas dari sekadar baju untuk beribadah salat antara lain berkorelasi dengan gaya hidup muslim. "Perluasan produk antars lain memproduksi sepatu kasual, tas, , kaus tangan. Apapun apparel hang mengedepankan praktikal memperhatikan RnD nya, namun tetap nyaman dan modes. Jadi ada tiga, practical, comfortable dan modest. Modest di sini dalam arti menjadikan fesyen muslim menjadi lifestyle. Bukan hanya sebatas pelengkap syariah. Misi kami mendesain menjadikan produk muslim lifestyle , seperti untuk keperluan umroh , haji dan travel," tukas Aminuddin.

Mukena Siti Khadijah berawal di tahun 2009, saat Padzilah Enda Sulaiman yang merupakan istri Aminuddin memodifikasi dan menjahit mukena sendiri, yang pas sesuai ukuran kepalanya. Umumnya, Padzillah yang merupakan Founder Siti Khadijah menceritakan, pada mukena biasa, wanita harus memakai kain lapisan dalam atau kerudung agar rambut tidak menyembul keluar.

Terkadang juga terjadi ukuran yang kebesaran pada lingkar wajah mukena. Hal tersebut yang membuat Padzilah menciptakan mukena dengan ukuran. "Pada produk kami, ada sizing, ukuran yang sudah diatur sesuai wajah perempuan Asia. Kemudian pada bagian atas mukena dan dagu terdapat lapisan yang bisa melar sesuai ukuran kepala. Tekniknya memang susah karena harus dijahit dan sulit menggabungkan material biasa dengan yang stretch," jelas Padzilah. Ia berharap perempuan akan semakin merasa nyaman beribadah dengan mukena karyanya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya