Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Berkolaborasi bersama duo pop folk Endah N Rhesa, penyanyi Andien membuat lagu tunggal (single) berjudul Everything in Between. Lagu itu ia persembahkan untuk perjalanan yang ditempuh sang adik, Diego Yanua, dan Marlies Fennema.
Keduanya bersepeda dari Belanda hingga Indonesia untuk menggalang dana bagi tiga lembaga nirlaba. Sebelumnya, keduanya pun sempat menghelat pameran foto perjalanan berjudul serupa yang baru berakhir pada 24 Maret.
Kolaborasi antara Andien dan Endah N Rhesa ini diproduseri Nikita Dompas, yang sudah kerap bekerja sama dengan peraih penghargaan Album Jazz Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2018 itu, lewat Metamorfosa. Album tersebut pun dikerjakan bersama Nikita. Sang produser juga yang menginisiasi ide untuk membawa sentuhan Endah N Rhesa dalam Everything in Between.
"Ketika membuat lagu tentang perjalanan, dan sudah terbayang mood lagunya seperti apa, tidak ada nama lain selain Endah N Rhesa. Salah satunya juga karena mereka sepedaan rutin, jadi bisa relate ketika brainstorm. Ide awalnya ya dari Nikita, yang ajak mereka," ungkap Andien saat konferensi pers peluncuran Everything in Between di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, (27/3).
Menurutnya, terlepas kisah ini datang dari adiknya atau tidak, cerita ini mampu mengetuk hati banyak orang. Gagasan pembuatan lagu ini pun muncul ketika sang adik dan partnernya memasuki daerah rawan yang sepertinya sulit untuk dilalui.
Proses pengerjaan single yang dimulai sejak akhir tahun lalu ini menjadi lagu berbahasa Inggris yang kembali dinyanyikan Andien, setelah 18 tahun berlalu. Nuansa Everything in Between begitu kentara dengan petikan gitar, bass, dan perkusi. Begitu sederhana nan minimalis.
"Kalau saya, memproduseri semua album Endah N Rhesa. Namun, dalam proyek kolaborasi ini saya menikmati proses untuk di-direct, dan bisa belajar dari situ. Saya percaya dengan Nikita, kapasitasnya sangat mampu untuk memainkan musik dari jenis apa pun. Single ini jadi seperti mengombinasi musik dunia, endingnya jadi seperti world music hadir di single ini," cerita Rhesa mengenai proses penggarapannya.
BACA JUGA: Everything in Between, Perjalanan Gowes dari Belanda ke Indonesia
Endah menambahkan, sebagai penulis lagu, mempersembahkan lagu untuk orang menjadi berat.
"Buat saya, tantangannya bisa menyelami bukan hanya perjalanan Diego-Marlies, tapi perasaan kakak terhadap adik, sisi sentimentil, dan bisa seberapa dalam. Sejauh mana mau jujur pada perasaan sendiri, awalnya memang terpengaruh dengan nama besar Andien dan cerita keren ini, namun kami coba menyelami seberapa jauh emosi yang ada dalam hatinya Andien atau Diego-Marlies," lanjut Endah.
Keuntungan dari single ini juga akan disumbangkan ke lembaga yang juga menerima dana yang dikumpulkan dari perjalanan bersepeda Diego-Marlies. Sementara itu, video klip dari Everything in Between akan dirilis pada beberapa pekan ke depan. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved