Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Melamar sang pujaan hati di tempat khalayak ramai --dengan menanggung risiko malu andai ditolak-- seringkali dianggap sebagai tindakan romantis. Namun, tidak demikian halnya bagi otoritas Iran.
Sepasang muda-mudi di Arak, Teheran, Iran, baru-baru ini ditangkap aparat polisi karena 'lamaran' di sebuah mal. Dalam sebuah rekaman video yang sempat viral, seorang lelaki dan perempuan yang tidak teridentifikasi berdiri dalam rangkaian kelopak bunga yang dibentuk hati. Sang pria menyematkan cincin ke jari perempuan di hadapannya yang terlihat tercengang dan emosional. Kemudian, keduanya berpelukan di antara riuh para pengunjung mal yang tampak bersemangat, bahkan bersorak dan bertepuk tangan untuk adegan romantis tersebut.
Namun, segera setelah video tersebut viral di media sosial, pasangan itu ditangkap polisi karena dianggap melanggar aturan syariat Islam di Iran. Wakil Kepala Polisi Arak, Mostafa Norouzi, seperti dilansir dari Daily Mail, mengatakan pelanggaran sepasang muda-mudi itu sangat eksplisit sehingga ia tidak perlu lagi memberi penjelasan.
Ia mengatakan, perbuatan pasangan itu tidak dapat diterima di muka umum, maupun di tempat-tempat, di belahan dunia manapun karena dianggap melanggar adat istiadat, budaya, dan agama.
Hukum Islam yang berlaku di Iran memang menabukan pria dan wanita menunjukkan kemesraan di depan umum. Otoritas setempat menganggap perbuatan itu sebagai pengaruh dari cita-cita barat yang korup.
Meski demikian, kedua sejoli itu ternyata mendapat dukungan dari publik. Segera setelah penangkapan sang gadis, para perempuan turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa. Belakangan, pasangan tersebut dibebaskan dengan jaminan.
Hukum di Iran juga melarang pasangan berciuman dan menari di depan umum. Kasus seperti itu, atau yang dianggap melanggang undang-undang tentang kesopanan publik sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi di Iran.
Sebelumnya, pada 2018, seorang remaja bernama Maedeh Hojabri memicu kemarahan setelah mengunggah video di Instagram. Dalam video tersebut, Maedeh memperlihatkan dirinya menari dengan alunan musik pop dan rap ala barat dan Iran. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved