Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Everything in Between: Perjalanan Gowes Dari Belanda ke Indonesia

Galih Agus Saputra
12/3/2019 19:15
Everything in Between: Perjalanan Gowes Dari Belanda ke Indonesia
(Sumber: @everythinginbetween.journal)
Mengayuh sepeda dari Belanda hingga ke Indonesia? Membayangkannya saja sudah takjub. Namun, sepasang 'gowes' traveler ini, Diego Yanuar dan Marlies Fennema, benar-benar melakoni hal tersebut, sebagaimana tampak pada sederetan foto dalam pameran bertajuk "Everything in Between: The Exhibition" di Kopi Klayan, Kebayoran Baru, Jakarta.
 
Ekshibisi yang dibuka sejak Selasa (12/3) hingga 24 Maret mendatang itupun bukan sekadar diniatkan sebagai ajang pamer foto, melainkan juga untuk menggalang dana bagi tiga organisasi nonprofit yaitu, Lestari Sayang Anak, Jakarta Animal Aid Network, dan Kebun Kumara. Tiga organisasi tersebut punya fokus masing-masing, mulai di bidang kemanusiaan, hingga kepedulian terhadap keberlangsungan hidup flora dan fauna.

"Semoga semua yang datang ke pameran ini akan lebih berpikir dalam mengambil keputusan, dan berpikir mengenai ciptaan Tuhan yang lain. Tidak hanya manusia, tapi juga yang sering kita lupakan, yaitu binatang dan alam," tutur Diego saat konferensi pers pembukaan pamerannya itu di Kopi Klayan, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (12/3).
 
Menurut adik dari penyanyi Andien itu, perjalanannya bersama Marlies sudah direncanakan sejak Februari 2018. Hingga pada akhirnya mereka mulai mengayuh sepeda dari Belanda, dan tiba di Indonesia dengan selamat menjelang akhir Februari 2019.
 
Selama perjalanan, Diego dan Marlies  melewati 23 negara, dan menempuh jarak sepanjang 12.000 kilometer. Sepanjang perjalanan mereka mengabadikan momen dalam bentuk foto yang tidak hanya dibagikan melalui akun media sosial, namun kemudian akhirnya juga 'dibagikan' melalui pameran foto yang dikurasi oleh Yunaidi Joepoet, dan didukung bisnis rintisan di bidang kebugaran, The Fit Company itu.
 
Diego dan Marlies juga akan menampilkan sepeda dan peralatan yang digunakan selama perjalanan. "Melalui pameran ini, saya berharap bahwa orang-orang tidak merasa mereka harus bersepeda dari Belanda ke Indonesia karena setiap orang memiliki caranya sendiri untuk membuat perubahan," imbuh Marlies. 
 
Aksi galang dana yang dilakukan Diego dan Marlies menghimpun donasi lebih dari 15 ribu euro --sekitar Rp241 juta-- dari para dermawan. Seluruhnya akan didonasikan untuk mendukung proses kerja tiga organisasi nonprofit yang dimaksud.
 
Bagi Andien, mengenal sosok Diego dan Marlies secara personal membuatnya banyak melakukan refleksi mengenai makna dari perjalanan hidup. "Perjalanan Everything in Between, menginspirasi kita semua untuk menggulirkan kebaikan. Semoga dapat menyentuh hati banyak orang yang datang untuk melihat, mendengarkan, dan merasakan" tutupnya dalam kesempatan serupa. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya