Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Prihatin dengan perilaku intoleransi yang belakangan dianggap kian meningkat, sejumlah pihak berupaya membalikkan kondisi tersebut lewat film Bumi Itu Bulat.
Film tersebut mengusung tema toleransi dan keberagaman, sebagai bagian dari kampanye besar melawan intoleransi yang bisa memecah belah masyarakat. Para inisiatornya ialah Gus Yaqut (Ketua Umum PP GP Ansor), Robert Ronny (sineas), Christine Hakim (aktris), Arie Kriting (komedian), Jenahara Nasution (desainer). Direncanakan tayang mulai 11 April 2019, Bumi Itu Bulat dipersembahkan Inspira Pictures, Astro Shaw, GP Ansor, dan Ideosource Entertainment.
Robert, yang bertindak sebagai produser, mengatakan film tersebut mengambil latar momentum Asian Games 2018. Pasalnya, pesta olahraga Asia yang berlangsung di Indonesia itu dirasanya sebagai satu contoh kesuksesan toleransi yang berhasil memperat rasa kebangsaan masyarakat.
"Saat Asian Games kemarin, saya melihat antusiasme orang yang bangga sebagai bangsa Indonesia," kata Robert dalam konferensi pers di Ecology Bistro Kemang, Jakarta, Senin (11/3).
Berkaca pada Asian Games 2018, para inisiator menimbang perlunya menyampaikan pesan toleransi dengan cara yang mudah ditanggap para anak muda. Film menjadi satu media yang paling menarik untuk kaum muda Indonesia. Film dapat digunakan sebagai sarana yang tepat karena dapat memberi contoh tentang bagaimana menyebarkan toleransi tanpa harus menggurui.
"Kita semua punya kewajiban yang sama yang sudah dititipkan tanah air dan udara dari Sabang sampai Merauke. Dalam perjalan peradaban manusia jadi NKRI," tambah Christine Hakim.
Meski pemain dan pendukung belum diumumkan secara resmi, namun secara garis besar film ini bakal menghadirkan banyak kejutan dengan banyaknya pemain baru yang harus beradu akting dengan pemanin senior. Selain itu, naskah dan sutradara yang terlibat pun dekat dan paham dengan isu yang bakal diangkat dalam film itu yakni toleransi.
"Toleransi jadi isu utama dalam gerakan kita, karena kita menyadari Indonesia ini negara yang sangat majemuk. Maka, yang paling dibutuhkan ialah toleransi antar warganya. Kita yang hidup di negara ini harus kita syukuri dan pertahankan, dengan menumbuhkan rasa persaudaraan antarsesama," pungkas Sekjen GP Ansor Abdul Rochman. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved