Gerakan 1 Juta Orang Kurangi Plastik

Rizky Noor Alam
22/2/2019 20:20
Gerakan 1 Juta Orang Kurangi Plastik
()

STATUS Indonesia sebagai salah satu negara teratas penghasil sampah plastik ke laut memang bukan baru. Meski begitu, perang melawan kemasan maupun kantong plastik masih panjang dan berliku.

Hingga kini, masyarakat masih terbiasa dengan gaya hidup boros plastik. Tidak heran, Indonesia menghasilkan sekitar 65,8 juta ton sampah plastik per tahun.

Atas dasar tersebut, Evoware yang berkerjasama dengan Campaign dan Flix Cinema meluncurkan kampanye kolaboratif yang bertajuk Rethink Plastic guna mengajak entitas bisnis, komunitas, maupun individu untuk berpikir ulang tentang gaya hidupnya agar dapat menjalankan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. 
 
"Kampanye ini diinisiasikan dengan tujuan mendapatkan 1 juta orang (selama 2019) agar mempunyai inisiatif untuk mengurangi konsumsi plastik dengan menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan," ungkap Co Founder Evoware, David Christian dalam acara kampanye Rethink Plastic di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (21/2).
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji turut mendukung kampanye tersebut. Dirinya pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan pembenahan terkait pengelolaan sampah plastik di Jakarta dalam setahun terakhir.
 
"Jakarta sendiri menghasilkan 2,5 juta ton sampah per tahun dimana 357 ribu diantaranya merupakan sampah plastik," ungkap Isnawa.
 
Lebih lanjut Isnawa menjelaskan bahwa pihaknya akan segera memberlakukan Peraturan Gubernur mengenai larangan penggunaan kantong plastik. Tidak hanya itu pihaknya pun turut aktif menggandeng berbagai pihak untuk mengkampanyekan bahaya dari plastik tersebut.
 
Salah satu public figure yang turut mengkampanyekan hal tersebut adalah Zaskia Adya Mecca. Dirinya mengaku selamaini menerapkan gaya hidup anti plastik demi terciptanya lingkungan yang lebih baik. "Kita kalau belanja ke supermarket misalnya untuk belanja apapun plastiknya sendiri-sendiri. Buat saya ketika membeli sesuatu yang kita butuhkan adalah barang intinya, misal saya beli lipstik di mal, selalu plastik untuk membungkusnya saya tolak bahkan kardusnya saya gak ambil, benar-benar hanya lipstiknya saja itu yang selalu ku lakukan saat belanja. Saya beli sepatu ke mal kardusnya pun saya tinggal karena saya cuma butuh sepatunya saja dan kalau muat dimasukkan ke tas saya masukkan ke tas," ungkap Zaskia.
 
Lebih lanjut Zaskia menambahkan sikapnya yang menolak plastik bahkan kardus saat berbelanja sering dipandang aneh oleh orang lain. Namun dirinya tidak peduli dengan hal tersebut, karena baginya kepedulian terhadap lingkungan perlu dimulai dengan komitmen yang kuat dari diri sendiri.
 
"Di Indonesia orang sudah kebiasaan mau apa sedikit pakai plastik, itu adalah sebuah kebiasaan dan itu tidak mudah untuk diubah, butuh perlahan-lahan dan harus bisa dipaksa. Orang-orang mungkin melihatnya aneh kenapa saya dikasih plastik saja tidak mau, tapi komitmen itu harus dimulai dari diri sendiri, anak-anak ku kalau belanja dengan ku selalu melihat aku tidak pakai plastik sebisa mungkin dan itu mudah," tutur istri sutradara Hanung Bramantyo ini.
 
Zaskia pun berharap agar para ibu di rumahnya dapat memberikan contoh yang bijak terkait pengguanaan plastiknya. Pasalnya menurut Zaskia anak-anak masih mudah diubah pola pikirnya untuk lebih mencintai lingkungan dibandigkan dengan generasi-generasi yang lebih tua. "Caranya adalah dengan memberikan contoh, mengedukasi dengan beraksi akan lebih mudah diingat oleh orang," tandasnya.
 
Peralatan pengganti plastik sendiri sebenarnya sudah banyak dijual dipasaran, misalnya sendok, garpu, maupun sedotan yang ringkas yang terbuat dari kayu atau stainless steel, alat-alat pembungkus yang terbuat dari rumput laut dan bisa dimakan, hingga kantong-kantong plastik yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan seperti singkong yang dapat hancur dalam waktu singkat atau melebur dengan air. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya