Gojek kembali menunjukkan komitmen untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan skala bisnis dan memperluas pasar. Komitmen itu diejawantahkan melalui peluncuran kembali program Gojek Wirausaha yang telah diinisiasi pada 2018.
Tahun lalu, start-up unicorn itu melatih tidak kurang dari 2.300 UMKM di 14 kota di Indonesia dan pendampingan tatap muka. Program tersebut bertujuan memberikan dasar-dasar membangun bisnis, khususnya pada era digital kini. Pelatihan itu sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu pelatihan bisnis, pengetahuan praktis, dan platform digital.
Plt Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Koperasi dan UKM, Slamet Santoso, mengemukakan apresiasinya terhadap kontribusi Gojek dalam membina UMKM di Tanah Air. "Dua tahun belakangan ini, pemerintah memiliki program nasional 8 juta UMKM Go Online. Kami hanya fasilitator dan akselerator. Kami telah bekerja sama dengan beberapa unicorn di Indonesia, salah satunya Gojek, untuk program tersebut," ujarnya di sela peluncuran kembali Gojek Wirausaha di Kemang, Jakarta, Rabu (20/2).
Sementara itu, Chief Comercial Expansion Gojek Catherine Hindra Suthayo mengemukakan, pihaknya meyakini basis UMKM yang amat besar di Indonesia mampu untuk mendorong laju perekonomian nasional. Namun, banyak dari mereka yang saat ini masih terkendala keterbatasan akses pasar, teknologi, skill. Oleh karena itu, Gojek menawarkan kesempatan kepada UMKM untuk berkembang dengan memanfaatkan teknologi.
Program Gojek Wirausaha inipun memberi keistimewaan bagi pesertanya untuk masuk ke ranah ekonomi digital melalui platform Gojek. "Setelah pelatihan, UMKM dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform Go-Food, Go-Pay, serta Arisan Mapan. Hal ini menjadi nilai tambah agar para pelaku UMKM dapat langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usaha secara digital," imbuh Astrid Kusumawardhani, VP Publik Affairs Gojek.
Dalam acara tersebut, turut hadir pula para pelaku UMKM yang telah mengikuti pelatihan Gojek Wirausaha pada 2018, seperti Rossie yang merintis usaha Tahu Jeletot Taisi yang kini sukses dan bahkan memiliki omzet Rp800 juta per bulan.
Pada tahun ini, cakupan Gojek Wirausaha akan diperluas hingga 35.000 UMKM di 25 kota Indonesia. Selain itu, Gojek juga tengah menjalankan program #GerakanOnlineNusantara sebagai bagian dari Gojek Wirausaha ini. (M-2)