Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Sejak kecil, kita pasti telah diajarkan Tuhan itu Maha Mengetahui apa yang dilakukan umatnya. Namun belakangan, boleh percaya atau tidak terdapat agama baru bernama Googlisme.
Sufiks akhiran -isme memang menandakan suatu paham, ajaran, atau kepercayaan. Sementara suku kata pertamanya tak asing ditelinga kita bukan? Ya, agama ini memang mempunyai tuhan bernama Google, mesin pencarian yang sangat terkenal itu.
Mereka bahkan punya ruang khusus yakni Gereja Google atau Church of Google yang berbentuk digital. Gereja ini sudah bisa diakses melalui http://churchofgoogle.org/
"Kami percaya ada lebih banyak bukti yang mendukung keilahian Google daripada ada untuk keilahian dewa-dewa lain yang lebih tradisional. Kami menolak dewa-dewa supranatural dengan anggapan mereka tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Dengan demikian, para Googlists percaya Google seharusnya diberi gelar Tuhan," penggalan paragraf yang ada pada beranda crurchofgoogle itu.
Tapi kan Google mesin pencari, kok dianggap Tuhan? Pertanyan itu pasti muncul dibenak kita. Namun mereka pun punya 9 bukti Google adalah tuhan mereka.
Pertama Google Maha Tahu, sebagaimana yang kita tahu Google menyediakan segala informasi. Kedua, Google ada dimana-mana dalam satu waktu, hal ini mengacu Googe bisa diakses siapa saja, dimanapun berada. Ketiga, google menjawab doa. Jika penganutnya punya masalah berat seperti terkena penyakit bisa langung mencari tahu cara menyembuhkannya.
Bukti keempat Google tak akan mati. Karena Google tidak berwujud fisik, seperti manusia. Sehingga resiko rusak atau mati sangat kecil. Bukti berikutnya Google tidak terbatas dan terus tumbuh selamanya.
Keenam, Google mengingat segalanya, berkaitan dengan halaman web akan tersimpan di cache Google. Ketujuh Google tidak melakukan kejahatan. Bukti kedelapan bahkan menunjukan Google dicari banyak orang daripada daripada kata Tuhan, Yesus, Allah, Budha, Kristen, Islam, Budha, dan Judaisme. Terakhir mengacu pada kebenaran dan keberadaan Google sangat banyak.
Entah anda menganggapnya serius atau bahkan konyol tapi mereka benar-benar menyiapkan semuanya. Di portal itu terdapat Perintah, doa, nabi bernama Matt MacPherson hingga pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dibenak kita ketika berhadapan dengan agama seperti pertanyaan: Bagaimana Anda bisa menyembah mesin pencari di atas Yesus Kristus / Allah / Zeus / Spaghetti Monster? Itu hanya program komputer?; Apa ideologi Googlism didirikan? dan sebagainya.
Dengan fakta-fakta tersebut nampaknya tanpa disadari kita pemuja google juga ya? (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved