Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Hedi Yunus Sempat Tak Pede Konser Tunggal

Abdillah Marzuqi
07/2/2019 08:55
Hedi Yunus Sempat Tak Pede Konser Tunggal
(MI/Abdillah Marzuqi)
Konsisten di dunia musik Indonesia selama 33 tahun membuktikan seorang Hedi Yunus begitu mencintai industri tersebut. Namanya masih lekat dengan Kahitna, group musik asal Bandung yang telah melahirkan 8 album dan 2 album The Best Of. Namun, Hedi telah memilih bersolo karier, bahkan tengah bersiap menandai kiprah perjalanannya dalam konser bertajuk Hedi Yunus 33 Musical of Journey.
 
Konser itu bakal digelar pada 15 Februari 2019 di Balai Sarbini, Jakarta. Meski nama besarnya sudah berada pada level atas industri musik tanah air, Hedi mengaku masih belum percaya diri untuk menggelar konser tunggal.  
 
"Saya gak percaya untuk bikin konser sendiri. Walaupun sama Kahitna sudah berkali-kali konser," terang Hedi saat temu pewarta di Balai Sarbini Jakarta, Rabu (6/2).
 
Hedi Yunus menjadi salah satu dari sedikit penyanyi yang mampu bertahan selama tiga dasawarsa di industri musik tanah air. Hedi mengaku sebenarnya sudah mempunyai rancangan konser tunggal 4 tahun lalu. Karena masih belum bertemu momentum yang pas, konsep itu pun akhirnya hanya tersimpan rapi. Barulah pada September tahun lalu, rencana konser tunggal kembali mencuat. 
 
Kepercayaan diri Hedi tumbuh ketika tiket presale yang dijual di media sosial pada awal Desember lalu begitu diminati. Tak sampai satu jam, tiket sejumlah 160 telah habis. Penyelenggara pun sampai harus menambah jumlah menjadi 210 tiket. Total tiket yang dijual sejumlah dengan kapasitas Balai Sarbini yakni 1.200 undangan. Kini tiket konsernya hanya bersisa 70 tiket, 13 diantaranya untuk kategori platinum seharga Rp 1.500.000. 
 
"Untuk penjualan dari marketing, pemasaran kita dari sosial media banget," tambah Hedi.
 
Menurut pihak promotor dari Kolam Ikan Creative Communication, Iwan Kurniawan, konser Hedi Yunus pada momentum 33 tahun karirnya di industri musik sangat luar biasa. Itu bakal menjadi menjadi konser besar seorang Hedi Yunus.
 
"Perjalanan 33 tahun Hedi pasti punya nilai. Kalau orang selama ini lihat Hedi nempel banget sama Kahitna dan itu pasti. Makanya saya coba diskusi, akhirnya kita coba tampilkan lagi musik yang diaransemen lagi sama Tohpati. Jadi value itu semoga memberi warna tersendiri besok tanggal 15," terang Iwan.
 
Iwan berharap melalui konser ini, semua penonton yang datang bisa semakin cinta terhadap musik indonesia. Ia berkeyakinan apresiasi untuk musisi Indonesia tidak lekang di tengah gempuran musisi luar negeri.
 
"Kita sungguh-sungguh membikin ini. Bukan cuma sekedar Hedi Yunus dan musik, tapi semua kita garap sehingga suguhan ini meyakinkan masyarakat bahwa pentingnya kita mengapresiasi musisi dan penyanyi Indonesia," terang Iwan.
 
Dalam konser kali ini, sederet artis senior juga bakal mengisi panggung, diantaranya; Melly Goeslaw, Rita Effendy, Patudu Manik, Yovie Widianto & Kahitna, dan Sara Fajira. 
 
Konser itu akan membawa penonton tenggelam dalam alunan musik nostalgia selama 2 jam. Sebanyak 25 lagu bakal diaransemen ulang oleh Tohpati. Pada konser ini, Tohpati mengaku menyatukan musik dengan segala unsur dalam konser. Tidak hanya sekedar membuat musik bagus, tetapi musik yang bisa membuat semuanya menyatu dan menyenangkan.
 
"Saya selalu berpedoman, musik itu gak harus yang dibilang keren. Yang penting semuanya menyatu, dari penyanyi, band, panggungnya, acaranya. Jadi musiknya harus semuanya senang," terang sang music director.
 
Sedikit cerita perjalanan karier, Hedi Yunus merupakan juara Festival Suara Remaja Vinolia tahun 1987. Mulai dikenal luas saat membawakan single" Kristal-kristal Cinta" berduet dengan Irma June, juara Festival Suara Remaja Vinolia tahun 1989. Lagu tersebut akhirnya dijadikan lagu tema film layar lebar yang dibintangi Onky Alexander dan Anna Valianna. Sebelumnya, Hedi pernah muncul dengan single "Adakah Dia" (1989).
 
Setelah itu, Hedi mengeluarkan single "Apa Maumu" (1990), single "Berikanlah" (1991), single "Abadilah Cinta" (1991), album Haruskah (1991), album Emosi Diri (1994), dan alburn Suratku (1996). Serta 2 album religi dan album The Best Of. Salah satu lagu di album "Suratku" (1995), Hedi berduet dengan penyanyi Malaysia, Ning Baizura. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya