Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Tiba-Tiba Suddenly Rekaman: Satu Band, Ribuan Vokalis

Novin Herdian
31/1/2019 20:09
Tiba-Tiba Suddenly Rekaman: Satu Band, Ribuan Vokalis
(Instagram/Danilla)

Riuh suasana dalam Ballroom Kuningan City, Jakarta, pada Selasa (29/1) silam seakan tiada henti. Sekitar 4.000 orang melupakan peluh yang menetes tanpa ampun demi vokal yang maksimal.

Totalitas mereka bernyanyi dipacu oleh kesempatan langka tercatat sebagai vokalis suatu band. Bukan sembarang band pula. Malam itu, lewat acara bertajuk Tiba-Tiba Suddenly Rekaman, mereka menjadi vokalis dari Efek Rumah Kaca (ERK), band indie yang telah berkiprah di Tanah Air selama kurang lebih dua dekade.

Setelah dua tahun berturut-turut menggelar Tiba-tiba Suddenly Konser --diadakan saban kali sang vokalis Cholil Mahmud kembali ke Amerika Serikat, tempatnya kini menetap-- tahun ini ERK mengusung konsep berbeda.
Pada konser kali ini, para personel ERK sebatas menjadi pengiring. Para penontonlah yang didapuk menjadi penyanyi.

Dengan antusias, mereka menyanyikan lagu-lagu hits ERK dengan didukung tampilan lirik dari seniman Oomleo. Lirik yang ditayangkan pada layar besar tersebut diposisikan sebagai latar belakang panggung sehingga memberi kesan tetiba karaoke dengan musik live. Aksi koor itupun direkam dan kelak akan dirilis dalam bentuk audio maupun film.
Ide rekaman langsung tersebut berasal dari pengalaman ERK pada dua konser 'Suddenly' sebelumnya. Ketika itu, ERK pun merekam penampilan mereka. Namun, apa daya, vokal Cholil tertelan gemuruh nyanyian para penonton. Hal tersebut kemudian menginspirasi ERK untuk merangkul para penonton sebagai vokalis lewat Tiba-Tiba Suddenly Rekaman pada tahun ini.

Lintasprofesi

Dalam konser tersebut, seolah siap melayani hasrat bernyanyi para penonton, ERK tampil berseragam pelayan restoran. Drummer Akbar Bagus Sudibyo bahkan mengenakan kostum koki. Kemudian, untuk membuat momentum itu kian istimewa, ERK menghadirkan sejumlah bintang tamu.

Dipandu oleh Adjisdoaibu dan Gilang Gombloh, Jalang menjadi lagu pertama yang direkam. Selanjutnya, presenter Najwa Shihab naik ke atas panggung. Ia menceritakan kisah di balik lagu Seperti Rahim Ibu yang digarapnya bersama Cholil melalui whatsapp karena saat itu Cholil berada di Amerika Serikat.

Dengan ponselnya, Najwa kemudian memutarkan nada awal lagu tersebut dan membacakan narasi, seperti yang biasa ia lakukan dalam acara televisinya, sebagai pembuka lagu kedua tersebut.

Setelah itu, berturut-turut para bintang tamu lintasprofesi seperti penyanyi Kunto Aji, Danilla, Jason Ranti, Mondo Gascaro, Polkawars, Endah n Rhesa, Nesia Ardi dari Nona Ria, Ari Lesmana dari Fourtwnty, seniman dan aktor Ricky Malau, Fluxcup, juga duo presenter Vincent-Desta, serta instruktur yoga Arif Sentosa.

Para bintang tamu tersebut tidak urun menyanyi. Mereka justru tampil bak dirigen paduan suara. Dengan baton, mereka seolah-olah mengatur harmonisasi suara para penonton. Ada juga bintang tamu yang berpenampilan unik, seperti aksi handstand Arif Sentosa di lagu Debu-Debu Berterbangan, atau aksi teaterikal seniman Fluxcup di lagu Kenakalan Remaja di Era Informatika.

Fluxcup yang dikenal lewat aksi sulih suara di kanal youtube tampil mengenakan topeng yang menjadi ciri khasnya serta memakai setelan pakaian panjang tanpa bawahan. Saat lagu memasuki reffrain, ia membuka baju dan terlihat spanduk bertuliskan “sensor” menutupi tubuhnya.

Lirik lagu ERK memang kerap mengkritisi berbagai fenomena atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat Indonesia. Di Udara, contohnya, merupakan lagu yang terinspirasi dari kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. Lirik-liriknya yang khas dan konsistensi ERK di jalur independen, meninggalkan banyak kesan kepada para pengisi acara."Lagu-lagu Efek Rumah Kaca itu jadi kenangan kencan pertama gue," ucap penyanyi Danilla disambut tepuk tangan para penonton.

Total ada 14 lagu yang dinyanyikan para penonton selama kurang lebih dua setengah jam diiringi ERK. Termasuk lagu-lagu seperti Desember, Tubuhmu MembiruTragis, Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa, Mosi Tidak Percaya, Laki-Laki Pemalu, Biru, Balerina, Sebelah Mata, dan Lagu Cinta Melulu.

Setelah tuntas sesi pertama tersebut, pada sesi berikutnya penonton cukup menikmati penampilan ERK tanpa perlu ikut bernyanyi. Bassist Adrian Yunan yang absen di sesi pertama, kini muncul mengiringi lagu Hujan Jangan Marah. Adrian tidak lagi seprima dulu lantaran menyandang retinitis pigmentosa, penyakit turunan yang mengakibatkan degenerasi mata dan juga menyerang daya tahan tubuh. Posisi bassist kini diisi Poppie Airil, dan ERK pun selalu tampil dengan additional player setiap live performance .

Konser Tiba-tiba Suddenly Rekaman yang berlangsung sekitar 4 jam sukses menjadi awal manis ERK dalam memulai tahun yang baru. Di awal tahun lalu, ERK terpilih sebagai perwakilan Indonesia di festival tahunan konferensi film, media interaktif, dan musik South by Southwest atau biasa disingkat SXSW, di Austin, Texas, Amerika Serikat. Yuk, kita tunggu aksi berikutnya dari ERK. (Vin/M-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya