Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Film Ada Apa dengan Cinta? yang pertama kali tayang pada 2002 menjadi tonggak bangkitnya kembali industri perfilman Tanah Air. Film sekuelnya, Ada Apa Dengan Cinta 2, yang dirilis pada 2016 juga sukses dengan jumlah penonton mencapai 3,6 juta orang.
Kesuksesan dua film AADC tersebut yang kemudian membuar produser Chand Parwez Servia dan Mira Lesmana tergerak menghadirkan film sempalan AADC, Milly & Mamet. Fakta telah menikahnya Milly dan Mamet dalam AADC 2 telah mengejutkan penonton. Rasa penasaran pun berkembang, tidak hanya pada cerita Cinta dan Rangga, tetapi karakter-karakter lain dalam film tersebut.
Chand Parwez mengaku sangat senang, film Milly & Mamet akan segera dirilis di bioskop. Ia terkenang kala AADC bisa berjaya ketika industri perfilman Tanah Air sedang terpuruk. "Ini film keluarga yang sangat tepat tayang akhir tahun. Film ini akan mengobati rindu penonton AADC dan AADC2, tapi tetap bisa dinikmati siapapun yang belum nonton kedua film tersebut," kata dia.
Sementara itu, bagi Mira Lesmana yang menjadi produser sejak AADC pertama, mengatakan film AADC mempunyai penggemarnya sendiri. Saat dirinya memutuskan membuat sekuelnya, AADC 2 pada 14 tahun kemudian, Mira pun memang terpikir untuk melebarkan dunia AADC agar bisa menceritakan kisah masing-masing karakter.
"Milly & Mamet, tentunya, menjadi salah satu favorit para penonton," kata Mira usai pemutaran perdana untuk media di Epicentrum, Selasa (11/12) siang. Mereka disayang banyak orang dan membuat penasaran karena Mamet yang awalnya tergila-gila dengan Cinta di AADC 1, (lalu) muncul sebagai suami Milly di AADC 2.
Sejak ide itu muncul, Mira dan Riri Riza langsung sependapat, Ernest Prakasa akan menjadi sutradara yang tepat film Milly & Mamet.
Bagi Riri Riza, produser di AADC dan sutradara di AADC 2, kehadiran Milly & Mamet menunjukkan adanya perkembangan dalam industri perfilman di Indonesia. Film tidak hanya berhenti pada satu judul atau hanya film saja, tetapi bisa lebih luas ke musik ataupun film-film lain.
"Ini membahagiakan karena AADC penting karena meletakkan Miles Production dalam industri perfilman Tanah Air dan memunculkan aktor-aktor yang bagus," kata dia. Setelah film Milly dan Mamet, tidak menutup kemungkinan karakter-karakter lain, seperti Maura, Karmen, dan Alya juga muncul sebagai karakter utama.
Bukan Rangga-Cinta
Sedari judul, film Milly & Mamet memang sudah menegaskan diri bahwa film itu akan berbeda dari AADC yang lekat dengan percintaan Cinta dan Rangga. Dalam judul poster pun tertulis '(Ini Bukan Cinta & Rangga)'.
Jika AADC yang pertama disutradarai Rudi Sujarwo dan AADC 2 disutradarai Riri Riza, Milly & Mamet disutradarai Ernest Prakasa. Skenario ditulis oleh Ernest bersama istrinya, Meira Anastasia.
Film yang masuk genre komedi romantis ini berkisah tentang kehidupan rumah tangga Milly dan Mamet setelah menikah dan memiliki anak.
Pada saat itulah beberapa permasalahan muncul, mulai dari menuruti kemauan orang tua, keinginan mengejar cita-cita pribadi, hingga pembagian tugas untuk mengurus anak dan mencari nafkah. Semua drama kehidupan tersebut dihadirkan dalam selingan adegan dan dialog yang lucu.
Kehadiran beberapa komika seperti Arafah, Aci Resti, dan Ardit Erwandha membuat film ini lebih segar. Yang spesial dan mengejutkan adalah akting dari Isyana Sarasvati. Akting adik kandung Rara Sekar ini menuai banyak pujian karena berhasil membuat penonton tertawa.
Film Milly & Mamet akan ditayangkannya secara resmi ke masyarakat umum pada 20 Desember 2018. Dengan kategori 13+, film ini diharapkan mampu mengikuti kesuksesan AADD dan mencapai tiga juta penonton. (AT/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved