Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Piala Citra sebagai Sutradara Terbaik 2018 yang diterima Mouly Surya semalam menjadi sejarah tersendiri bagi dunia perfilman Indonesia. Dengan raihan itu, Mouly menjadi perempuan pertama di Tanah Air yang dua kali meraih predikat sutradara terbaik tersebut.
Prestasinya tahun ini mengulang kesuksesan Mouly pada 2008, ketika ia meraih Piala Citra untuk debut penyutradaraan film layar perak perdananya, Fiksi. Saat itu, ia pun sudah menulis sejarah sebagai perempuan sutradara pertama yang meraih Piala Citra. Fiksi juga mengganjarnya dengan Piala Citra untuk kategori Film serta Skenario Asli Terbaik, sebagaimana kembali diperolehnya pada FFI 2018 ini.
Kemenangan Mouly lewat film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak membawa kenangan tersendiri akan ayahnya yang telah tutup usia. Hal itu ia sampaikan saat menerima penghargaan di atas panggung FFI 2018, di Taman Ismail Marzuki Jakarta, semalam.
"Dia bilang, dari semua achievement yang pernah kamu raih, Ayah paling bangga ketika kamu menang Piala Citra. Jadi, ini buat Ayah, buat keluarga saya," ujar sutradara berusia 38 tahun tersebut.
Ia pun menambahkan, sang ayah ialah tipe orang tua yang tidak membedakan perlakuan kepada anak-anaknya. Kesamaan perlakuan itu dianggapnya menjadi pesan penting bagi dunia penyutradaraan film Tanah Air yang masih didominasi kaum pria. "Buat semua cewek-cewek yang mimpi jadi sutradara, kalian pasti bisa. Dapetin percaya dirinya," kata Mouly.
Ia kemudian menunjuk dirinya sendiri, seraya berucap, "Ini bukan stereotype sutradara, tapi kamu pasti bisa."
Selain meraih predikat Sutradara Terbaik, pada FFI kali ini Mouly juga mendapat Piala Citra untuk kategori Skenario Asli Terbaik bersama rekannya Rama Adi untuk film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Adapun ide cerita film yang berkisah tentang balas dendam a la gaya western tahun 1950-1960an tersebut disebut Mouly berasal dari sineas Garin Nugroho.
Film yang kini tengah melaju dalam seleksi nomine Academy Awards 2019 pada kategori Best Foreign Language Film itu mendapatkan total 10 Piala Citra pada 2018. Salah satunya, yang paling prestise, ialah Film Cerita Panjang Terbaik. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved