Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Musisi Pharrell Williams melayangkan peringatan kepada Presiden AS Donald Trump untuk tidak menggunakan lagu-lagu karyanya dalam acara politik.
Dilansir oleh BBC, permintaan itu disampaikan setelah Trump menghadiri acara penggalangan dukungan di Indiana, akhir pekan lalu. Pada acara tersebut, panitia memutar lagu populer milik Pharrell, Happy. Adapun acara itu dihelat hanya berselang 11 jam pascaaksi penembakan massal di rumah ibadah umat Yahudi di Pittsburgh.
Lewat pengacaranya, Pharrell yang pada pemilu presiden lalu mendukung Hillary Clinton menyatakan, tidak ada hal menggembirakan dari tragedi itu, serta bahwa tidak ada izin yang dirilisnya untuk penggunaan lagu tersebut.
Lebih lanjut, pengacara Pharrell menegaskan, musisi peraih Grammy itu tidak akan mengizinkan Trump untuk memakai musiknya. Ia pun menambahkan bahwa penggunaan lagu Happy tanpa izin termasuk pelanggaran hak cipta.
Pharrell bukan satu-satunya artis yang memberi Trump peringatan. Awal Oktober ini, ahli waris Prince memberi peringatan serupa kepada Trump terkait pemanfaatan lagu hits Purple Rain. Demikian pula vokalis Aerosmith, Steven Tyler, yang keberatan lagunya Livin' On The Edge dimainkan pada salah satu forum kampanye Trump. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved