Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
Minyak goreng, pohon sawit, habitat orangutan dan gambut, menjadi rangkaian isu yang sempat dihadapi KFC. Restoran ayam goreng waralaba global yang menggunakan minyak sawit itu sesungguhnya tak berkaitan langsung dengan reputasi industri sawit.
Kisah serupa juga terjadi pada Nike yang terancam kehilangan reputasinya ketika pemberitaan tentang rendahnya upah buruk yang diperkerjakan pemasoknya mengemuka. Nike global pun dipaksa merapikan rantai pasoknya.
"Itulah yang kami sebut sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dengan konsep sustainablity sebagai tujuannya, dalam konteks yang sesungguhnya. Perusahaan harus benar-benar memastikan seluruh kegiatan usahanya selain berdampak secara ekonomi, juga bertanggung jawab pada alam dan manusia disekitarnya. Jadi, CSR bukan semata soal bagi-bagi uang dan filantropi, tapi memastikan seluruh kegiatan usahanya, termasuk rantai pasok, sesuai dengan konsep berkelanjutan," ujar Maria R. Nindita Radyati, Vice President Learning at Indonesia Global Compact Network-IGCN dalam Sustainability Talk yang digelar Centre for Entrepreneurship, Change and Third Sector (CECT) Trisakti bekerjasama dengan Panitia Dies Natalis ke-53 Universitas Trisakti bertema "Leadership for Sustainable Development" di Jakarta, Selasa (25/8).
Hadir pula sebagai pembicara, Ali Ghufron Mukti, Rektor Universitas Trisakti, Suryani Motik, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Juliaty Ansye Sopacua, Technical Advisor for SDGs at UNDP, Diah Suran Team Leader ESR Division PT Astra International Tbk serta Amalia Yunita, pendiri dan CEO Arus Liar & Bravo Adventure.
Meluruskan pemahaman tentang CSR, kata Maria, memang menjadi agend arutinnya ketika berhadapan dengan privat, pemerintah hingga legislatif. Konsumen, perusahaan, alam, komunitas dan negara, saling terhubung, dan koneksi itulah yang ia urai pada pihak-pihak terkait.
"Sehingga rantai pasok harus diperhatikan betul, hingga strategi marketing. Ini bukan cuma soal reputasi, kelancaran usaha di lokasi operasionalnya, tapi harus menjadi masuk dalam sistem, aturan dan dijalankan sehari-hari, di seluruh divisi, mulai produksi, pengolahan limbah hingga sumber daya manusia. Karena, perusahaan harus menjalankan tujuan keberlanjutan itu tidak hanya untuk eksternal, tapi tak kalah pentingnya adalah aspek internalnya," ujar Maria.
Kedai kopi hijau
Salah satu validasi buat pernyataan Maria itu, keputusan Starbucks, jaringan kedai kopi asal Amerika Serikat yang memiliki 320 cabang di Indonesia. Pada 1 Oktober, ia nanti akan memperkenalkan penggunaan sedotan kertas, tas plastik berbahan singkong, sendok dan pisau dari kambium serta gelas minuman dingin yang didesain nyaman diseruput tanpa sedotan.
"Ini akan kami perkenalkan dulu di Bali, ada sebanyak 30 outlet di sana, dan diharapkan bisa dilakukan di seluruh Indonesia pada 2019. Sementara di Amerika Serikat ini sudah dimulai sejak pertengahan tahun lalu," ujar Yuti Resani, Manager, Marketing Communication & CSR PT Sari Coffe yang menaungi operasi Starbucks di Indonesia ketika bertandang ke Media Indonesia di hari yang sama.(M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved