Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Gitaris band Slank, Ridho Hafiedz antusias ikut dalam rombongan Borneo Orangutan Survival (BOS) untuk melepas liarkan enam orang utan di hutan Kehje Sewen, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Empat orang utan jantan berasal dari Sekolah Hutan BOS Foundation di Samboja Lodge, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sementara dua betina berasal dari Sekolah Hutan di dekat hutan Kehje Sewen.
"Ini experience tersendiri buat hidup gue. Untuk konsen terhadap orang utan Slank udah hampir 15 tahun, tapi untuk bisa ikut rilis, gue ingin tahu knowledge yang lain, pasti kan kenapa dirilis karena mereka sudah bisa survive. Gue pengin lihat prosedur buat merilis orang utan," ungkap Ridho saat dijumpai di Gedung BKSDA Samarinda, Kalimantan Timur, Senin, (27/08).
Pelepasan enam orang utan ini merupakan kerjasama Yayasan BOS dengan Bank Central Asia (BCA) yang mengeluarkan dana sebesar Rp250 juta. Kepala Kantor Cabang Utama (KCU) BCA Samarinda Vincentius Dwi Anto Kusdiyono, menuturkan Kontribusi BCA terhadap pelestarian orang utan bukan yang pertama kalinya dilakukan.
"Sebelumnya, kami turut memberikan donasi senilai Rp200 juta untuk kegiatan pelepasliaran orang utan di Hutan Kehje Sewen di Kalimantan Timur dan donasi senilai Rp200 juta untuk mendukung kegiatan pelepasliaran 200 orang utan oleh Yayasan BOS di tahun 2017 yang dilepasliarkan di hutan alam dan di pulau pra-pelepasliaran di Kalimantan."
Setelah ikut merilis Orangutan, Ridho pun ingin menambah pengetahuan untuk bisa dibagikan ke orang sekitarnya, termasuk Slankers lewat sosial media. Ia menuturkan, dalam mengunggah foto di Instagram, ia tidak asal menulis caption, namun dipikirkan, agar orang lain mampu mengambil manfaat dari pengalamannya.
Ia juga mengajarkan pada anak-anaknya untuk memilah sampah, juga untuk tidak mengurung satwa sebagai bagian edukasi lingkungan.
"Di rumah, gue biarin lima pohon Rambutan besar tumbuh. Lanskap rumah gue ngikutin pohon itu, jadi enggak perlu ditebang. Tiap pagi, ya ada Musang, burung, dibiarin aja, jadi kasih pelajaran ke anak-anak, (satwa) enggak usah dikurung. Indonesia punya kekuatan besar dari laut dan hutan, emang kita harus jaga dan menurut gue, selalu bilang orang di daerah harus kenali daerahmu, supaya tahu potensi dan batasan untuk eksploitasi alam," tutupnya. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved