Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Sensasi Aneh tapi Nyata di Jip Mini

Abdillah Marzuqi
29/7/2018 06:00
Sensasi Aneh tapi Nyata di Jip Mini
MI/RAMDANI(MI/RAMDANI)

JIKA dilihat dari foto-foto, tidak ada bedanya mobil tersebut dengan versi yang biasa melintas di jalanan. Struktur dan segala detailnya, termasuk bagian atas yang tanpa atap dan tangki bahan bakar di belakang, pun mirip jip asli.

Namun, jika dilihat secara langsung, barulah jelas keunikan yang ada di jip mini. Sesuai dengan namanya, ukuran mobil ini jauh berbeda dengan asli. Tingginya 120 cm, sedangkan panjang dan lebarnya 210 x 85 cm.

Meski mungil, jip itu tetap dapat dikendarai. Itu pula yang terlihat di sebuah tempat di kawasan Rempoa, Jakarta, Rabu (25/7).

Lima pria berkonvoi di lingkungan permukiman itu dengan jip mini masing-masing. Konvoi itu mengundang senyum geli sekaligus kagum karena sosok pengemudi yang hampir seperti raksasa di atas mobilnya. Namun, kita juga dibuat penasaran karena memang bentuk mobil yang unik dan pengalaman mengemudinya yang terlihat mengasyikkan.

Tidak hanya konvoi, mereka berkumpul di sebuah tempat yang serupa bengkel. Di situ, ada jip mini lain yang sedang dikerjakan.

Itulah Komunitas Mini Jeep Indonesia dan markas yang sekaligus menjadi bengkel kendaraan mereka.

"Model tampilan dari model standar sampai modifikasi. Untuk modifikasi sendiri tergantung selera dan basic dari owner, sementara basic mesinnya adalah copy dari motor bebek, cuma ada perubahan di counter gear. Itu untuk gigi mundur," terang salah satu pendiri Komunitas Mini Jeep Indonesia, Suryana Gandi.

Ia menjelaskan jip mini itu sudah mempunyai perlengkapan ala mobil asli, termasuk suspensi depan-belakang, setir bulat, tuas perseneling, tuas rem tangan, gigi percepatan, sampai gigi mundur. Selain itu, dilengkapi pula dengan sabuk pengaman, tangki bahan bakar cadangan. Persis seperti jip untuk offroad.

Paduan keunikan antara mainan dan mobil sungguhan itulah yang membuat salah satu anggota komunitas, Mario, tertarik.

"Pertama pas saya lihat mobil ini aneh, aneh tapi nyata. Modelnya keren tapi kecil," ujar Mario.

Gandi menjelaskan kesukaan mereka akan jip mini berawal dari kesukaan terhadap versi aslinya. Ia dan dua temannya menemukan versi jip mini di Jepang pada 2016. Mereka kemudian membawanya ke Indonesia.

Dengan minat dan peminat yang terus tumbuh, sejak Februari 2018, mereka mendirikan Komunitas Mini Jeep Indonesia.

Sering hadir di pameran dan aktif di media sosial membuat komunitas itu semakin dikenal publik. Apalagi bentuknya yang unik.

Tidak untuk jalan umum

Meski memiliki kapasitas mesin 150cc, jip tersebut tidak boleh dikemudikan di jalan umum. Hal ini disadari para anggota komunitas karena memang kendaraan tersebut tidak memiliki surat kelengkapan sesuai aturan berlalu lintas.

Sebab itu, Gani dan kawan-kawannya berusaha memuaskan diri dengan berkendara di jalanan kompleks perumahan dan perkampungan.

"Kalau untuk mini jip sendiri memang peruntukannya bukan di jalan raya. Emang lebih buat jalan kompleks aja yang gak kesangkut sama peraturan jalan raya yang ditentukan oleh pemerintah. Emang gak direkomendasikan untuk jalan raya sebenarnya," terang Gandi.

Perakitannya ternyata cukup mudah. Jip mini diimpor dari luar negeri dalam bentuk standar. Setiap unit dikemas seperti mainan bongkar pasang. Sebelum dirakit, setiap bagian dipisahkan dari kerangka utama, seperti ban, tangki cadangan, baut, setir, dan kaki-kaki.

"Setelah dibuka baru dirakit, sudah ada, tinggal pasang baut-baut saja. "Gak ada yang sulit, paling kesulitan kalau rakit sendiri ya angkat bodi. Itu saja," terang perakit mini jip Muhammad Billy.

Proses perakitan memakan waktu sekitar 3 jam. Setelah jip mini terbentuk dan telah melewati tes jalan, barulah jip mini menjalani proses finishing. "Kalau perakitan 2-3 jam, baru finishing, dipoles," tambah Billy.

Sementara itu, Mario menambahkan, ia pernah mendapat pengalaman unik saat mengendarai mini jip. Ia sempat dikejar dan diberhentikan orang. Awalnya ia mengira si pengejar itu begal. Namun, ternyata orang tersebut hanya penasaran dan tertarik dengan bentuk unik mini jip.

"Kirain begal. Ternyata cuma mau tanya, sampai dilihat sampai sedetail mungkin ini mobil," ujar Mario.

Sama halnya dengan Mario, Dian Agustiawan mengaku sering menjadi pusat perhatian saat mengendarai jip mini. "Dikasih jempol, lalu ditanya dibuatnya di mana? Belinya di mana? Caranya seperti apa dapatkannya?," ujar Dian menirukan sederet pertanyaan yang sering ia dapatkan. Pemilik dua jip mini ini pun makin bangga dengan koleksi mereka. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya