Sesapi Kehangatan di Air Panas Mengeruda, Bajawa

Hendrikus Yohanes
28/7/2018 01:36
Sesapi Kehangatan di Air Panas Mengeruda, Bajawa
Bajawa, Nusa Tenggara Timur(http://florestourism.com)

Hati saya begitu bergelora ketika pesawat yang saya tumpangi akan mendarat di Bandara Turelelo So’a Bajawa. Memandang hamparan alam yang tak berujung dari ketinggian semakin membuat saya penasaran akan daerah yang disebut-sebut sebagai daerah dengan suhu paling dingin di dataran Flores. Dan memang benar, udara yang dingin menjadi sambutan hangat untuk saya ketika saya menapakan kaki saya keluar dari kabin.

Siang itu, saya menapakan kaki keluar dari bandara dengan sedikit menggigil meskipun matahari tepat pada puncaknya dan tanpa diselimuti kabut. Tentu saja saya perlu sejenak menghangatkan tubuh agar saya bisa melanjutkan perjalanan.
Bajawa memang istimewa dibandingkan daerah yang lain di Flores. Panorama sabana seperti yang bisa kita nikmati di Labuan-Bajo, tidak akan kita temukan disini.

Pulau Flores memang merupakan surga baru bagi wisatawan karena terdapat tempat-tempat wisata yang unik dan tempat-tempatnya yang memiliki ciri khas nya tersendiri.  Bajawa dihiasi hamparan pepohonan yang terletak hampir di setiap sisi. Daerah bersuhu sejuk ini terletak di ketinggian diantara perbukitan dan pegunungan. Untuk menemukan garis pantai, kita harus menempuh perjalanan selama satu jam.

Nikmati Kopi
Saya berkesempatan untuk sejenak singgah di sebuah kedai kopi yang masih berada di lingkungan bandara untuk menikmati segelas kopi Bajawa. Bajawa memang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Hangatnya air kopi dan nikmatnya kafein, mampu menghipnotis saya untuk sejenak melupakan buasnya udara dingin yang menyambut saya tadi.

Namun, saya masih merasa ada yang kurang. Tidak jauh dari lokasi bandara, terdapat wisata pemandian air panas Mengeruda. Tempat yang bagus untuk memulai petualangan saya di tempat ini.

Perjalanan ke wisata air panas Mengeruda hanya memakan waktu 15 menit dari bandara menggunakan ojek bersepeda motor. Memang, untuk daerah seperti ini sarana transportasi sepeda motor akan lebih realistis sekaligus memberi kesempatan kita merasakan segarnya udara dan panorama.

Meskipun begitu, kita juga dapat memanfaatkan angkutan umum lain seperti bemo, sejenis angkot, atau travel minibus. Sepanjang perjalanan kita akan menjumpai hamparan sawah yang membentang luas sejauh mata memandang serta perbukitan hijau yang menyisipi setiap daerah perkebunan itu.

Setibanya disana, saya disambut petugas loket karcis. Biaya yang harus saya keluarkan untuk menikmati air panas tidaklah besar. Hanya sepuluh ribu rupiah, saya sudah bisa masuk untuk menikmati air panas.Aroma sulphur mulai menusuk hidung saya. Di sepanjang perjalanan menuju tempat pemandian, terdapat beberapa titik tempat penjualan oleh-oleh, makanan, dan tentunya kelapa muda.

Air panas mengeruda memberikan beberapa pilihan tempat untuk kita nikmati. Terdapat mata air panas yang bisa kita gunakan untuk merendam badan dan terdapat titik percampuran dengan air dingin. Aliran dari mata air panas tersebut juga dialiri air kali yang lain. Dan di titik percampuran itu bisa kita gunakan untuk berenang, atau menyelam.

Di titik itu pula terdapat tebing yang tidak cukup tinggi namun bisa kita gunakan untuk terjun bebas ke dalam air. Tentunya sangat asyik untuk dinikmati. Ada pula kolam buatan manusia yang biasa digunakan sebagai tempat berenang. Namun terdapat sebuah tempat yang sayang sekali untuk dilewatkan.

Air terjun
Tempat tersebut adalah air terjun kecil dari aliran mata air yang bisa digunakan untuk memijat. Caranya dengan mengambil posisi duduk membelakangi arus air dan membiarkan air menyambar punggung kita. Jangan takut akan terbawa arus. Di setiap sisi air terjun, terdapat batu alami berbentuk tangga serta akar-akar pohon yang bisa kita jadikan tempat duduk dan pegangan agar tidak terbawa arus.
Wisata air panas mengeruda ini bukanlah sekedar tempat wisata. Tidak sedikit masyarakat yang berdatangan untuk melakukan terapi penyembuhan berbagai penyakit. Masyarakat di sekitar daerah ini percaya bahwa air panas ini memilki khasiat yang mujarab untuk beberapa penyakit luar.

Beruntung bagi saya berkunjung di waktu yang tepat untuk bersantai.Setidaknya pengunjung yang datang dapat dihitung dengan jari. Jadi saya semakin berkuasa untuk menikmati setiap titik di tempat ini. Setelah hampir dua jam saya menghilangkan dingin yang menusuk tubuh, saya kemudian menikmati kelapa muda dan ikan panggang yang tersedia di sekitar tempat pemandian air panas. Duduk di bawah pohon beringin diiringi udara yang sejuk di siang bolong dan diiringi dengan lagu-lagu dari beberapa pengunjung yang juga sedang bersantai sambil memainkan gitar, menambah keinginan saya untuk kembali ke tempat ini suatu hari nanti. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya