Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Intip Buku Eat, Play, Love, Berkonsep Storytelling dari Toya Devasya 

Nike Amelia Sari
23/7/2024 16:22
Intip Buku Eat, Play, Love, Berkonsep Storytelling dari Toya Devasya 
Penulis Buku Eat, Play, Love Andre Syahreza(MI/Nike Amelia Sari)

DESTINASI wisata Toya Devasya meluncurkan buku berkonsep wisata narasi (storynomics) berjudul Eat, Play, Love. Peluncuran itu dilakukan dalam rangkaian ulang tahun ke-22 tempat wisata yang berada di lingkungan Batur UNESCO Global Geopark, Bali. Wisata narasi menjadi tema yang diangkat pada acara ini, sesuai dengan sejarah dan perjalanan Toya Devasya sekaligus merupakan komitmen untuk mengembangkan pariwisata Kintamani dan Batur secara khusus.

Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak biasa. Sebagai pembuka buku, diperkenalkan kawasan Batur Global Geopark yang kaya akan cerita dan budaya dan mampu menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Buku ini juga memuat profil Toya Devasya dan pemiliknya, I Ketut Mardjana (IKM), yang berperan besar dalam mengembangkan kawasan wisata Batur dan masyarakat sekitarnya.

"Eat, Play, Love bercerita berdasarkan aspek-aspek pariwisata yang ada di Batur misalnya alam, kebudayaan, manusianya dan tradisi. Satu atau dua chapter terakhir tentang Toya Devasya yang berada di dalam Batur. Mungkin ini buku (berkonsep storytelling) yang pertama untuk Kintamani," kata penulis buku Eat, Play, Love, Andre Syahreza saat ditemui Media Indonesia, Jumat (19/7).

Baca juga : Ingin Buat Storynomics? Simak Yuk Kiat dari Dee Lestari

"Kita yakin dengan konsep storytelling, orang baca dan mau datang. Harapannya itu," imbuhnya.

Selama 22 tahun, Toya Devasya berkiprah dan berkisah, memperkenalkan dan memajukan Batur sebagai destinasi wisata unggulan di Bangli bahkan Bali. Kisah yang diangkay soal kebersamaan, komitmen, dan inovasi untuk menjadikan Batur sebagai tujuan wisata yang menarik dan berkesan bagi para pengunjung. 

Setiap pengunjung yang datang akan selalu membawa pulang cerita sendiri. Perayaan ini juga turut mengundang penulis kenamaan Tanah Air Dee Lestari dan anggota DPD RI sekaligus tokoh masyarakat Kintamani Ni Luh Djelantik untuk bicara tentang kekuatan narasi bagi industri pariwisata.

Baca juga : Toya Devasya Hadirkan Wisata Narasi

Dee Lestari membagikan pandangan tentang bagaimana cerita menjadi alat yang kuat dalam mengembangkan pariwisata. Sementara Ni Luh Djelantik berbagi perspektif tentang narasi yang dapat digunakan untuk promosi dan melestarikan kekayaan budaya lokal serta memberdayakan masyarakat setempat.

Toya Devasya Easy Click

Tema lain dalam perayaan tahun ini adalah "Toya Devasya Easy Click", peluncuran tampilan situs baru yang lebih dinamis, artistik, dan ramah pengguna. Situs ini dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna dengan navigasi yang lebih mudah dan konten lebih informatif. 

Situs ini dilengkapi dengan engine e-resto, memudahkan pelanggan untuk memesan tiket dan bertransaksi secara daring. Dengan fitur ini, pengunjung dapat merencanakan kunjungan dengan lebih efisien dan nyaman, memastikan mereka dapat menikmati semua yang ditawarkan Toya Devasya tanpa hambatan.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya