Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TELESKOP Luar Angkasa James Webb (JWST) berhasil mengungkap detail mengejutkan dari objek kosmik yang dijuluki "Tornado Kosmik" (Herbig-Haro 49/50). Gambar inframerah beresolusi tinggi ini tidak hanya memamerkan keindahan alam semesta, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang proses kelahiran bintang muda dan interaksinya dengan lingkungan sekitar.
Herbig-Haro 49/50 (HH 49/50) adalah aliran protostellar—jet energi yang dilontarkan bintang muda yang sedang terbentuk. Objek ini terletak sekitar 630 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Chamaeleon.
Jet ini terbentuk ketika material dari bintang baru yang masih mengumpulkan massa tertembak keluar dengan kecepatan 100–300 km per detik, menabrak awan gas dan debu di sekitarnya. Tabrakan ini menghasilkan gelombang kejut yang memanaskan material hingga bersinar pada panjang gelombang inframerah dan tampak.
Pada 2006, Teleskop Spitzer milik NASA pertama kali mengamati HH 49/50 dan memberinya julukan "Tornado Kosmik" karena bentuk heliksnya yang unik. Namun, objek kabur di ujung tornado saat itu masih menjadi misteri.
Dengan instrumen NIRCam (kamera inframerah dekat) dan MIRI (instrumen inframerah menengah), Webb berhasil menangkap detail yang belum pernah terlihat sebelumnya :
Menurut analisis tim ilmuwan, jet ini kemungkinan berasal dari CED 110 IRS4—protobintang kelas I berusia sekitar 1 juta tahun yang terletak 1,5 tahun cahaya dari HH 49/50. Protobintang ini masih dikelilingi piringan material yang terus "memberi makan" pertumbuhannya.
Observasi Webb memberikan data penting untuk memahami :
Keberhasilan Webb mengidentifikasi galaksi spiral di ujung tornado menjadi sorotan. Galaksi ini memiliki :
Kebetulan posisi galaksi ini dengan HH 49/50 adalah contoh langka "keselarasan kosmik". Dalam ribuan tahun, tepi Tornado Kosmik akan bergerak dan menutupi galaksi tersebut dari pandangan kita.
Tim dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, terlibat dalam pengolahan data dan analisis gambar ini. Kolaborasi internasional ini memperkuat posisi Webb sebagai alat revolusioner untuk mengungkap misteri alam semesta.
Gambar Tornado Kosmik dari Webb bukan hanya sekadar pemandangan indah, tetapi juga jendela baru untuk mempelajari dinamika kelahiran bintang.
Temuan ini membuktikan interaksi antara bintang muda dan lingkungannya jauh lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya. Dengan kemampuan Webb, ilmuwan kini dapat mengeksplorasi detail proses kosmik yang sebelumnya tak terjangkau. (NASA/ESA/CSA, Phys.org/Patch/Z-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved