Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SAMSUNG memperkenalkan teknologi Vision AI dalam gelaran Consumers Electronics Show (CES) 2025, yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat. Teknologi itu dikembangkan Samsung pada lini produk Smart TV mereka, mengajak pengguna merasakan manfaat Lain dari Perangkat TV.
“Samsung tidak lagi melihat TV sebagai perangkat satu arah untuk konsumsi pasif, melainkan sebagai mitra interaktif dan cerdas yang dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan penggunanya,” kata President and Head of Visual Display Business Samsung Electronics, SW Yong, dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (11/1).
Samsung Vision AI merupakan langkah maju dalam perjalanan Samsung untuk menghadirkan pengalaman layar yang cerdas, intuitif, dan tanpa batas. Dengan kemampuan membuat Samsung TV menyadari lingkungan sekitar, adaptif terhadap preferensi pengguna, serta otonom dalam menghadirkan fitur-fitur intuitif. Samsung Vision AI mengubah layar menjadi teman cerdas yang meningkatkan hiburan, menyederhanakan interaksi, dan berintegrasi secara mulus ke dalam gaya hidup yang terhubung.
“Melalui Samsung Vision AI, kami mendefinisi ulang fungsi layar, menghubungkan hiburan, personalisasi, dan solusi gaya hidup ke dalam satu pengalaman tanpa batas untuk menyederhanakan hidup Anda," imbuh SW Yong.
Click to Search
Fitur ini dapat memberikan informasi instan tentang apa yang ada di layar, mulai dari mengidentifikasi aktor hingga menjelajahi konten yang ditampilkan, semuanya tanpa mengganggu pengalaman menonton.
Dalam penggunanya, pengguna hanya perlu mengklik objek yang ingin diidentifikasi. Misalnya dengan mengklik wajah aktor yang hadir pada sebuah film, lalu kemudian informasi terkait aktor tersebut akan muncul pada layar
Live Translate
Dengan Vision AI, kini pengguna tidak perlu khawatir terhalang bahasa saat menyaksikan program televisi, teknologi tersebut akan secara realtime menterjemahkan bahasa yang digunakan dalam program TV, dengan menampilkan teks terjemahan sesuai dengan bahas ayang anda inginkan di bagian bawa pada layar
Generative Wallpaper
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengubah layar TV menjadi kanvas seni yang dinamis dan personal, pengguna bisa menciptakan gambar yang sesuai dengan selera atau kebutuhan acara mereka.
Home Insights
Fitur ini dapat memberikan pembaruan secara real-time tentang lingkungan rumah tangga Anda. Mengkolaborasikan teknologi AI dengan Smartthings, pengguna bisa mendapatkan informasi terkait keadaan rumah melalui TV yang dikirimkan langsung lewat ponsel genggam saat sedang berpergian.
Termasuk peringatan keamanan dan pembaruan harian, sehingga memastikan ketenangan pikiran baik saat pengguna berada di rumah maupun sedang bepergian.
Pet and Family Care
Fitur ini bisa membantu pengguna memantau hewan peliharaan kesayangan, mendeteksi perilaku yang tidak biasa pada hewan ataupun anggota keluarga melalui TV yang dikirim ke ponsel genggam, dengan mengandalkan teknologi AI dan Smartthings
Fitur ini meningkatkan kenyamanan dengan menyesuaikan pengaturan ruangan secara otomatis, seperti meredupkan lampu saat anak tertidur, sekaligus memberikan pembaruan secara real-time dan rekaman peristiwa melalui TV. (H-2)
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
AIOPOX telah mengimplementasikan node AI di kawasan finansial strategis di Asia Tenggara dan Eropa, serta membangun kluster komputasi paralel berdensitas tinggi.
Algoritma sama sekali bukan barang baru. Hanya saja, pemaknaannya perlu mendapatkan perspektif baru, bahkan ketika harus mengeluarkannya dari pengertian dasar yang melekat.
Kolaborasi ini juga memperluas adopsi solusi ERP cloud SAP yang dilengkapi AI, termasuk ketersediaan GROW with SAP in AWS Marketplace.
Pendanaan modal ventura di Asia Tenggara, utamanya di sektor AI, masih tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan pendanaan modal ventura di global.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved