Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BOS Google, Sundar Pichai, dilaporkan mengumumkan bahwa 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Google. Hal itu diumumkan Pichai di hadapan karyawannya saat menggelar rapat strategi perusahaan untuk 2025 mendatang.
Dikutip Tech Crunch dari CNBC, dihadapan karyawannya Pichai mengungkap bahwa 2025 bakal menjadi tahun yang kritis, karena perusahaan menghadapi persaingan yang semakin besar di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang banyak diadopsi oleh perusahaan lain.
"Saya pikir 2025 akan menjadi tahun yang kritis," kata Pichai. "Saya pikir sangat penting bagi kita untuk memahami urgensi momen ini, dan perlu bergerak lebih cepat sebagai sebuah perusahaan. Taruhannya tinggi," ungkapnya.
Kemunculan AI secara tidak langsung membuat Google menghadapi persaingan baru, salah satunya pada lini mesin pencaharian. Sejak adanya AI pengguna kini memiliki opsi platform lain untuk melakukan pencarian dan tidak hanya mengandalkan Google.
Pichai mengakui bahwa Google harus mengejar ketertinggalan di sisi AI, dia menyebut bahwa Gemini (aplikasi berbasis AI Google) memiliki momentum yang kuat untuk terus berkembang dan memimpin pasar global. Dengan perkembangan AI tersebut, pada 2025 Google pun diperkirakan akan melakukan investasi besar dalam AI
"kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan pada tahun 2025 untuk menutup kesenjangan dan membangun posisi kepemimpinan di sana," ucap Pichai. "Peningkatan skala Gemini di sisi konsumen akan menjadi fokus terbesar kami tahun depan,” tukasnya. (Z-9)
Moodle 5.0 kini menghadirkan kemampuan integrasi dengan kecerdasan buatan (AI), learning analytics, dan gamifikasi.
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Tombol ini adalah pintasan cerdas dan lancar yang mendefinisikan ulang interaksi pengguna dengan perangkat dan dirancang untuk para profesional, gamer, pelajar, dan pengguna biasa.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved