Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WHATSAPP, aplikasi pesan instan dari grup Meta, memperbarui ikon ketik menjadi Typing Bubble yang lebih interaktif pada aplikasi ponsel per bulan ini. Dengan adanya pembaruan ini, lawan bicara yang sedang mengetikkan pesan, kolom chat akan menampilkan typing bubble (gelembung balasan tanda sedang mengetik) yang ditunjukkan dengan tiga titik.
Saat lawan bicara mengetik, Typing Bubble akan menampilkan animasi tiga titik hingga pesan lawan bicara terkirim pada ruang pesan. Melansir dari situs Antara, Whatsapp mengungkapkan ikon typing bubble tersebut berlaku untuk obrolan individu dan grup. Selain itu, ketika lawan bicara mengetik, WhatsApp juga akan menampilkan foto profil di samping typing bubble tersebut.
Fitur Typing Bubble ini juga tersedia pada aplikasi Android dan iOS. Untuk menggunakan fitur tersebut, kamu perlu memperbarui aplikasi Whatsapp menjadi versi yang terbaru.
Sebelum adanya pembaruan, fitur typing atau mengetik, ditandai dengan status mengetik berwarna hijau pada bagian atas tempat nama atau nomor kontak lawan bicara berada. (M-1)
Meta juga melarang media milik negara Rusia memasang iklan.
Unggahan yang dihapus termasuk juga konten yang terhubung dengan tautan situs berita dari media-media yang dinilai telah dikendalikan tersebut.
Sada Social menganggap bahwa kampanye itu berdiri melawan penjajahan Israel untuk mengencangkan cengkeramannya kepada Palestina.
Denda tersebut dilayangkan karena kedua perusahaan dianggap mengumpulkan informasi pribadi tanpa persetujuan pengguna dan menggunakannya untuk iklan daring yang dipersonalisasi.
Meta memutuskan memberikan batas waktu dua tahun sejak waktu penangguhan 7 Januari 2021.
Watchdog Norwegia, Datatilsynet, mengatakan Meta menggunakan data seperti lokasi pengguna, konten yang mereka sukai, dan unggahan mereka untuk tujuan pemasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved