NIAT serta kegigihan untuk sukses menjadi pijakan Benaya Tiarno mengeluti bisnis berbasis teknologi digital. BStore Pedia yang didirikan pada 2019 lalu telah mampu meraup keutungan Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.
Benaya Tiarno, generasi Z berusia 20 tahun, membaca peluang dengan adanya kemudahan yang disediakan teknologi digital. "Banyak online shop di facebook atau di Twitter mereka jualan langganan VOD, game, dan jasa lain dibayar pulsa handphone. Jadi aku bisnisnya pulsa di convert ke ATM atau e-wallet," ungkap Mahasiswa S-1 di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Benaya menuturkan, memulai menekuni bisnis jual-beli pulsa online di usia 19 tahun. "Agar mendapatkan hasil maksimal gunakanlah media sosial dengan bijak untuk menarik banyak pelanggan sehingga bisnis menjadi berkembang," kata pemilik akun Instagram @benayatiarno, yang sudah memiliki lebih dari 50 ribu pengikut.
Menurut Benaya, saat ini sudah serba digital, termasuk bisnis pulsa. Bahkan pulsa nantinya bisa digunakan untuk alat pembayaran pengganti saldo ATM ataupun e-wallet yang sudah ada.
"Tentu akan sangat membantu terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki ATM agar tetap bisa berbelanja online dengan membayar menggunakan pulsa," ungkap Benaya.
Upaya menjaring konsumen, Benaya pun aktif di media sosial seperti Instagram. Kendala yang dia hadapi yakni belum semua orang mengerti sistem jual beli pulsa yang familiar disebut convert pulsa ke saldo ATM itu.
Benaya pun terus mengedukasi dan melakukan promosi, bahwa pulsa bisa digunakan untuk pembayaran belanja online. Pengembangan bisnis selanjutnya yakni mengandeng e-commerce di Tanah Air.
"Sukses di usia muda bisa dilakukan oleh siapapun. Yang harus diingat, modal itu bukan fakor terpenting dalam membangun bisnis, akan tetapi yang jauh lebih utama adalah niat dan kegigihan untuk mau berusaha dan memulai semua dari nol," tegasnya. (RO/R-2)