Jejak Digital Bisa Menjadi Bukti Otentik

Mediaindonesia.com
18/7/2022 18:13
Jejak Digital Bisa Menjadi Bukti Otentik
Ilustrasi(stellapop.com)

Kebebasan kebablasan membuat seorang kerap melakukan posting tanpa berpikir matang di media digital. Padahal posting-an tersebut bisa berdampak di kemudian hari. Sehingga individu cakap digital perlu memahami rekam jejak digital.

Jejak digital adalah jejak data yang kita buat dan tinggalkan saat menggunakan perangkat digital. Unggahan foto atau status, riwayat pencarian, riwayat email, dan lain sebagainya. Setiap orang tanpa disadari meninggalkan data-data tersebut ketika mengguna media digital.

“Kita tidak mungkin menghapus jejak digital. Ketika sudah update status di media sosial, meski sudah dihapus, tapi sebelum dihapus ada orang lain yang screen capture, sehingga berpotensi disebarkan. Itu bisa menjadi bukti otentik. Jadi hati-hati sebelum posting apapun di media sosial,” kata Guru SMK YAPALIS Krian, Wakil Ketua Relawan TIK Sidoarjo, Moch. Sofi Asrifin di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (16/7).

Jejak digital bisa disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab. Di sisi lain, jejak digital memengaruhi reputasi profesional. Ada beberapa kasus pekerja dipecat karena dianggap menjelekkan perusahaannya di media sosial.

Individu cakap digital harus pintar mengelola jejak digital. Pilah informasi yang akan disebar di media sosial. Pikirkan secara matang apakah informasi tersebut berdampak baik atau tidak. “Sebelum menyebarluaskan di media sosial, cek dulu apakah informasi valid atau tidak. Kalau ternyata tidak, kita hiraukan saja,” kata Asrifin. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya