Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menyebutkan sub indeks keahlian dari tiga indikator Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia memiliki skor paling rendah. Sebagai pilar dalam indeks informasi dan literasi data kemampuan masyarakat untuk mengakses, mencari, menyaring, dan memanfaatkan setiap data kemudian mendistribusikannya dianggap penting.
We Are Social dan HootSuit per Februari 2021 juga mengungkap peningkatan jumlah pengguna internet menjadi 204,7 juta atau sekitar 73,7% dari populasi Indonesia. Dengan fakta tersebut kecakapan digital masyarakat Indonesia harus terus ditingkatkan.
Dekan IAI Dalwa dan Ketua Umum Relawan TIK Jawa Timur, Novianto Puji mengatakan individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital. Termasuk menggunakan mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, dan media sosial, serta dompet digital, lokapasar dan transaksi digital.
"Era sosial media saat ini juga sudah menggeser paradigma offline. Tempat transaksi pun sudah bergeser, mal menjadi sepi dan pasar modern sudah banyak yang tutup. Lokapasar atau marketplace justru transaksi lewat media digital tambah ramai," kata Novianto Puji di Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu (13/7).
Hal tersebut sangat logis, sebab aktivitas masyarakat memang sudah berpindah ke online. Bukan hanya itu, jenis pekerjaan di era online juga berubah. Bahkan beberapa pekerjaan seperti telemarketing, pengantar surat, teller bank, kasir, dan pustakawan diprediksi akan menghilang berganti jenis bidang pekerjaan baru. Tren profesi saat ini pun beralih menjadi social media specialist, content creator, cyber security enginer, dan digital marketing.
Dengan segala perubahan tersebut, masyarakat tentu harus beradaptasi. Berbagai jenis keahlian di abad 21 harus dipelajari agar bisa bertahan dalam persaingan. Seperti kemampuan kreatif berpikir kritis, komunikasi dan kolaborasi yang makin dibutuhkan. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved