Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Keunggulan Teknologi SD-WAN bagi Transformasi Digital Perusahaan

Mediaindonesia.com
18/3/2022 13:31
Keunggulan Teknologi SD-WAN bagi Transformasi Digital Perusahaan
Ilustrasi.(DOK MI.)

DI era digital seperti sekarang, seluruh perusahaan dituntut melakukan transformasi digital. Proses ini makin dipercepat dengan pandemi covid-19 yang mengakselerasi seluruh sektor untuk segera bertransformasi.

Deputy EVP Divisi Enterprise Service PT Telkom Indonesia (persero) Tbk Azis Sidqi mengatakan, salah satu proses transformasi yang sangat dibutuhkan oleh seluruh perusahaan saat ini yaitu melakukan modernisasi platform. Tujuannya perusahaan semakin memiliki daya saing sehingga akan meningkatkan performance bisnis perusahaan.

"Transformasi platform penting dilakukan mengingat ancaman dunia maya sungguh luar biasa sehingga perusahaan membutuhkan jaringan dan keamanan yang terintegrasi, baik kantor pusat maupun cabang di lokasi mana pun, sehingga internet bisa diakses di mana pun dan kapan pun," ujarnya dalam acara Webinar Series SD-WAN: Empower Your Business Through Total Managed SD-WAN Services yang diselenggarakan oleh Digiserve by Telkom Indonesia bersama Telkom Group secara virtual di Jakarta.

Azis juga memaparkan bahwa untuk mengakomodasi kebutuhan di era digital dan membuat perusahaan semakin dinamis diperlukan teknologi mumpuni yang mampu mendukung modernisasi platform. Salah satunya teknologi SD-WAN (Software-Defined Wide Area Network) yang memiliki solusi jaringan yang lincah, fleksibel, terukur, konsisten, dan aman dalam operasionalnya. "Teknologi SD-WAN juga memudahkan, menyederhanakan pengelolaan konektivitas jarak jauh melalui aplikasi real-time dengan biaya yang lebih efisien. Telkom melalui salah satu anak perusahaannya yang memiliki portofolio SD-WAN memberikan layanan Total Managed SD-WAN services. Ini merupakan satu-satunya di Indonesia."

Presiden Direktur Digiserve, Ahmad Hartono, menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelaku industri melalui penyediaan layanan IT service terkait termasuk layanan SD-WAN. Komitmen ini dibuktikan dengan keunggulan SDM Digiserve yang saat ini telah memiliki 205 sertifikasi internasional, sehingga mendukung kualitas portfolio bisnis dan layanannya.
 
SDM yang mumpuni ini untuk mengakomodasi pasar enterprise yang terus tumbuh. Pada 2022, pasar enterprise mencapai US$8571 atau Rp111 triliun. Sedangkan market SD-WAN terus tumbuh dalam lima tahun terakhir. Pada 2022 diperkirakan nilai market SD-WAN mencapai Rp500 miliar (US$37 juta) dengan CAGR 25,6%.
 
"Pertumbuhan pasar ini sejalan dengan semakin masifnya proses transformasi digital di Indonesia. Enterprises di Indonesia juga akan semakin masif dengan implementasi Digital Connected Ecosystem. Ini juga sejalan dengan salah satu strategy Telkom Group dalam meningkatkan dan memodernisasi layanan connectivity sehingga mendukung bisnis, operasional kepada customer menjadi lebih agile dan lean," ujarnya.

Tingginya kebutuhan terhadap platform yang modern ini telah diprediksi oleh IDC. Hal ini didorong oleh semakin meningkatnya ancaman di dunia maya dan kebutuhan terhadap fungsionalitas baru. IDC memperkirakan hingga 65% organisasi akan secara agresif memodernisasi sistem lama mereka dengan melakukan investasi platform teknologi baru yang lebih ekstensif hingga 2023.

Country Manager IDC Indonesia Mevira Munindra mengatakan bahwa pada 2023 sebanyak 1 dari 3 perusahaan akan menghasilkan lebih dari 30% pendapatan mereka dari produk dan layanan digital. Ini merupakan peningkatan dibandingkan 1 dari 5 perusahaan pada 2020. Prediksi IDC lain yakni pada 2022 ekonomi digital akan menjadi arus utama. Setidaknya 65% PDB Asia/Pasifik berasal dari produk dan layanan digital. Ini memperlihatkan bahwa ada titik terang pemulihan (recovery horizons) di tengah pandemi yang masih berlangsung, khususnya dalam sektor ekonomi.

Berdasarkan data IDC Black Book, belanja ICT perusahaan di Indonesia diperkirakan mencapai Rp123 triliun pada 2022 tumbuh 6,8% dibandingkan 2021. Diperkirakan juga dalam lima tahun ke depan, pasar akan tumbuh sebesar 9,2% (CAGR 2020-2025) yang mencapai Rp159 triliun didorong oleh Services dan Software sejalan dengan transformasi digital dalam organisasi. "Sekitar 90% perusahaan Indonesia mengharapkan setidaknya memiliki pengeluaran TI yang sama dengan tahun lalu. Sebagian besar pengeluaran teknologi difokuskan pada cloud, analytics, security and productivity/communication apps, connectivity solution," jelas Mevira.

Baca juga: TikTok Kini Hadirkan TikTok Stories

Indonesia IT Expert Onno W Purbo membenarkan bahwa teknologi SD-WAN merupakan solusi bagi perusahaan agar lebih agile. Perusahaan bisa berinvestasi dengan cara membeli yang kemudian dikelola sendiri. "Tentu ini akan menjadi PR tersendiri bagi perusahaan. Namun, bagi mereka yang tidak mau repot pasti mempercayakan pengelolaannya kepada vendor. Mereka tahunya beres, terkelola dengan baik dan lebih terjamin keamanannya," ujarnya. Layanan SDWAN berpotensi diimplementasi oleh industri unggulan yaitu perbankan dan layanan keuangan, kemudian sektor manufacturing, retail and distribution. Selanjutnya pemerintahan berupa e-government atau digital government dan terakhir sektor resources atau sumber daya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya