Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pandemi Bawa Perubahan Pola Kerja, Transformasi Digital Jadi Tantangan

Mediaindonesia.com
21/12/2021 20:54
Pandemi Bawa Perubahan Pola Kerja, Transformasi Digital Jadi Tantangan
General Manager Lenovo Indonesia, Budi Janto,(Ist)

PANDEMI Covid-19 telah memunculkan kebiasaan dan pola-pola baru, termasuk dalam dunia kerja. Bekerja dari rumah atau dari mana saja, tidak harus di kantor, menjadi tren yang diyakini bakal terus berkembang ketika pandemi usai nanti.

Hal tersebut tidak lepas dari fakta bahwa proses kerja bisa lebih efektif dengan hasil memuaskan meski dilakukan dari luar kantor

Tak hanya itu, bekerja dari luar kantor juga mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi/keluarga para pekerja.

Dengan perkembangan tersebut, perusahaan dan berbagai institusi menghadapi tantangan baru, yakni transformasi digital dan tempat kerja.

Hal ini turut menjadi perhatian perusahaan teknologi, Lenovo, dalam menghadirkan solusi-solusi yang bisa membantu proses transformasi tersebut.

General Manager Lenovo Indonesia, Budi Janto, mengungkapkan, dari survei global yang diselenggarakan Lenovo, diketahui 83% pengambil keputusan dan tim manajemen IT perusahaan mengharapkan pekerjaan pascapandemi dapat dilakukan dari jarak jauh atau setidaknya separuh waktu.

“Perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia dari segmen ritel, perbankan, manufaktur, dan startup teknologi adalah pelanggan kami," jelasnya.

"Transformasi tempat kerja mendorong semakin banyak perusahaan kepada solusi-solusi yang memungkinkan mereka untuk dapat mobile dan bekerja secara fleksibel," ujar Budi Janto dalam keterangan pers, Selasa (21/12).

"Kami berupaya membantu banyak perusahaan dan institusi lain agar lebih siap menghadapi gelombang transformasi teknologi pintar dengan menyediakan tool yang tepat bagi karyawan mereka untuk memaksimalkan produktivitas dan kolaborasi, sekaligus meningkatkan hubungan  kerja dan kepuasan karyawan,” ujar Budi. 

Ia mencontohkan, mobile workstation atau ruang kerja bergerak terbaru Lenovo, yang dipadukan dengan solusi kolaborasi modular baru, menawarkan pengaturan ideal yang memenuhi kebutuhan berkelanjutan lingkungan kerja hybrid.

ThinkSmart Core kit dan ruang rapat modular Lenovo menjawab kebutuhan mendesak akan ruang kolaboratif baru dalam kerja secara hybrid.

Dalam aspek yang lebih luas, Lenovo bekerja sama dengan mitra menawarkan solusi ruang kerja cerdas mulai dari manajemen pengunjung, analisa tempat kerja, pemesanan penggunaan ruang kerja, hingga loker pintar.

Di sisi lain, Lenovo percaya lingkungan ritel masa depan akan ditentukan oleh pengalaman terintegrasi dan rantai nilai yang disederhanakan untuk penawaran dan permintaan yang dirancang untuk pengalaman belanja yang holistik.

Karena itu, Lenovo menghadirkan solusi ritel yang menggabungkan perangkat keras, termasuk sistem infrastruktur, perangkat lunak, dan layanan di enam pilar.

Enam pilar itu yaitu mobilitas dan pembayaran elektronik, titik penjualan, kios swalayan, label rak elektronik, dukungan toko IT, serta sistem infrastruktur toko.

Semuanya untuk menciptakan pengalaman konsumen yang maksimal dan menambah nilai bagi pelaku retail dengan menyediakan keandalan dan pendekatan modern terhadap kebutuhan industri yang baru saat ini.

Dukung Kemajuan UMKM dan Pendidikan

Lenovo tidak hanya fokus memberikan solusi pada perusahaan-perusahaan besar. Perhatian juga diberikan pada UMKM dan sektor pendidikan. Selama pandemi, Lenovo telah merintis beberapa inisiatif.

“Untuk UMKM, kami bekerja sama dengan sejumlah mitra menyelenggarakan program UMKM Berkarya dan Womenpreneur," jelasnya.

"UMKM Berkarya merupakan program mentorship dimana kami membantu UMKM untuk mempromosikan produknya yang terkena dampak pandemi," ucap Budi.

"Sedangkan di Womenpreneur, kami memilih UMKM yang dipimpin oleh perempuan dan memberikan mereka pelatihan di bidang teknologi, pemasaran, investasi, dan lain-lain,” papar Budi.

Sementara untuk pendidikan, program EdVision diluncurkan di Indonesia untuk menjalin kerja sama yang erat dengan sekolah-sekolah guna meningkatkan literasi dan keterampilan digital di kalangan siswa dan memberikan sumber daya pelatihan serta dukungan kepada guru untuk membangun keterampilan dan kemampuan mereka dalam pengajaran digital.

Program ini memberikan berbagai tips dan trik terkait pemanfaatan teknologi melalui sesi pelatihan. Hingga saat ini, pelatihan itu sudah diberikan kepada 1.100 guru di Indonesia.

Dalam waktu dekat, Lenovo juga akan berkolaborasi dengan komunitas pendidikan untuk membantu mempermudah proses transisi belajar-mengajar hibrida melalui pelatihan daring untuk para pendidik.

“Di Lenovo, kami sangat yakin bahwa kesuksesan masa depan kami terkait dengan komitmen global kami terhadap keterbukaan industri, kolaborasi, dan rasa saling percaya di antara semua pemangku kepentingan," katanya.

"Ke depan, kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung industri, juga dunia pendidikan dan UMKM di Indonesia,” pungkas Budi. (RO/OL-09)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya