Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PANDEMI covid-19 merupakan salah satu bentuk intervensi Yang Mahakuasa agar kita segera melakukan percepatan dalam menguasai era digital. Big data menjadi bahan bakar ekonomi di era digital. Pengolahannya dengan menggunakan kecerdasan artifisial mulai dari kontribusi sains data, machine learning, deep learning, hingga data mining.
Itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (Aptikom) Zainal A Hasibuan dalam keterangan resmi, Senin (1/11). "Semua itu berkontribusi untuk mampu memanfaatkan big data tadi, agar kehidupan manusia lebih baik, lebih produktif, dan lebih efisien lagi," paparnya dalam sambutan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Aptikom 2021 yang diselenggarakan secara virtual dengan rangkaian acara dari 1-6 November 2021.
Pandemi covid-19, di samping musibah yang didapat, lanjutnya, terdapat banyak berkah yang kita peroleh pula, seperti pemanfaatan teknologi informasi dalam menunjang berbagai macam aktivitas. "Ke depan, mau tidak mau, digitalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Hampir semua gerak-gerik kita terekam dalam bentuk digital. Lantas muncul ilmu baru yang dinamakan big data," ulasnya.
Pada Senin (1/11), Rakornas mengangkat tema Memberdayakan Kecerdasan Artifisial untuk Percepatan Transformasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0. Acara berlangsung secara daring di Youtube Aptikom TV dan pelaksanaan secara luring di gedung Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Depok.
Baca juga: Tidak Perlu Ribet, Kini Cuci Baju Bisa via Aplikasi
Menurutnya, tema yang diangkat oleh Rakornas Aptikom 2021 dirasa tepat sekali. Ini karena sudah masuk tahun kedua Indonesia mengalami pandemi covid-19. "Aptikom mengusung dan melakukan berbagai macam percepatan agar kecerdasan artifisial benar-benar bisa digunakan untuk kesejahteraan, ilmu pengetahuan, dan produktivitas di semua sektor," tukasnya. (OL-14)
PROYEK ambisius diumumkan oleh China Film Foundation yang akan merestorasi 100 judul film kung fu klasik dengan bantuan AI, termasuk milik Jackie Chan, Bruce Lee, dan Jet Li.
Kepemimpinan masa kini bukan lagi soal kekuasaan, melainkan tentang keberanian untuk membangun koneksi dan membawa dampak nyata.
Project Nirmala menggabungkan teknologi Metahuman atau karakter manusia digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
PERKEMBANGAN teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi di berbagai lini, termasuk dalam dunia marketplace. Kehadiran AI di marketplace dapat meningkatkan daya saing.
BCA memandang pemanfaatan AI saat ini sudah memberikan dampak besar di banyak industri dan membuka banyak peluang.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved