Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Cloud Solusi Hadapi Disrupsi Digital dan Pandemi

Siswantini Suryandari
06/8/2021 17:04
Cloud Solusi Hadapi Disrupsi Digital dan Pandemi
Ruparupa.com memutuskan untuk mengandalkan teknologi komputasi awan atau cloud dari AWS sebagai solusinya.(Dok Ruparupa.com)

LONJAKAN transaksi secara fluktuatif yang berdampak pada terganggunya layanan pada aplikasi-aplikasi e-commerce sering terjadi bersamaan dengan diselenggarakannya festival-festival belanja daring serentak, obral besar. Atau ketika terjadi kenaikan kebutuhan terhadap barang tertentu.

Ketidaksiapan infrastruktur seperti server down karena kapasitas yang tidak mencukupi acapkali menjadi penyebabnya. Tak berhenti di situ, reputasi brand menjadi runtuh akibat sentimen kurang baik yang merebak di kalangan warganet atau netizen.

Memahami tantangan yang harus diantisipasi, serta untuk memenuhi visi bisnis yang berkelanjutan, pelaku bisnis ritel mulai mengusung pendekatan omnichannel. Salah satunya adalah Ruparupa.com memutuskan untuk mengandalkan teknologi komputasi awan atau cloud dari AWS sebagai solusinya.

Chief Technology Officer Ruparupa.com Ronny Winoto menyebutkan cloud AWS tak hanya mampu menjawab tantangan terkait disrupsi digital, namun juga efektif mampu membantu pihaknya terus mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya di era pandemi.

Pada acara virtual dengan awak media, Kamis (5/8) Ronny mengatakan bahwa cloud AWS dengan beragam keunggulan fitur-fiturnya telah membantu bisnisnya dalam mengatasi transaksi pelanggan yang meningkat pesat. Termasuk lonjakan-lonjakan fluktuatif yang sering terjadi di masa pandemi ini tanpa bisa diduga kejadiannya.

Ia menyebut produk-produk dengan pertumbuhan transaksi yang signifikan selama pandemi di Ruparupa.com adal lima kategori. Yakni kategori produk kesehatan, olahraga, peralatan memasak, furniture dan produk-produk untuk mendukung hobi.

"Permintaan pelanggan akan produk-produk kesehatan melonjak pesat di masa pandemi ini. Transaksi akan Oxymeter, konsentrator oksigen, termometer, masker dan lain-lain bahkan makin melonjak ketika diterapkan PPKM Darurat. Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, terjadi lonjakan transaksi sebesar 115%," ujar Ronny.

Produk-produk lain yang mengalami lonjakan transaksi signifikan adalah meja dan kursi kantor, serta rak dan barang-barang elektronik untuk kebutuhan kantor. Banyak pelanggan yang membutuhkan produk-produk tersebut untuk keperluan bekerja dari rumah. Selama era work from home, transaksi atas produk-produk tersebut tercatat mengalami lonjakan hingga 152%.

"Layanan tetap dapat berjalan dengan lancar meskipun terjadi kenaikan pesat dan lonjakan-lonjakan transaksi di sejumlah produk yang meningkat permintaannya di kala pandemi ini. Teknologi cloud AWS beserta dengan keunggulan-keunggulannya berperan sebagai solusi efektif dalam mendukung layanan bisnis Ruparupa.com," lanjutnya.

Salah satu keunggulan AWS pada fitur AWS Auto Scaling yang mampu memonitor trafik dan melakukan penyesuaian kapasitas secara otomatis. Semua ini dilakukan dalam hitungan menit saja. Bahkan mampu mencakup berbagai komponen layanan secara bersamaan. Ruparupa.com tidak mengalami downtime dan aplikasi tetap dapat digunakan dengan nyaman oleh pelanggan tanpa adanya gangguan.

baca juga: Ekonomi Digital

Ruparupa.com juga menggunakan tool Amazon CloudWatch yang disediakan AWS untuk memonitor jika terjadi anomali pada aplikasi maupun sistem. Dengan Amazon CloudWatch. Tim TI dapat memperbaiki anomali tersebut sebelum dampaknya dirasakan oleh pelanggan.

Layanan e-commerce ini juga dilengkapi dengan AWS Lambda, yakni layanan komputasi tanpa server (alias serverless) untuk mengotomasi berbagai proses ketika ambang batas kapasitas tertentu sudah tercapai.

Manfaat lain adalah efisiensi biaya. Dengan skema pembayaran AWS Reserved Instances dan Compute Savings Plans, Ruparupa.com dapat memesan penggunaan sekian besar kapasitas AWS diukur dari jumlah kapasitas untuk Reserved Instances serta jumlah dolar yang dihabiskan per jamnya untuk Compute Savings Plans dalam jangka panjang, dengan total harga per jam yang jauh lebih murah.

"Kami bisa menghemat 72 persen dan 50 persen biaya setelah menggunakan Reserved Instances dan Compute Savings Plans. Selain itu efisiensi kerja juga tercipta. Dapat mencapai time to market," terangnya.

Pasar e-commerce Indonesia telah meningkat sebesar 52 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 dan diproyeksikan akan terus naik dan bisa mencapai 295 persen pada tahun 2025. indonesia berpotensi menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan yang pesat perlu diiringi dengan infrastruktur teknologi mumpuni. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya