Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Posyandu Digital

(Ant/M-5)
05/3/2016 06:31
Posyandu Digital
(DOK. POS PINTAR)

MEMPERINGATI Hari Gizi Nasional 2016, Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama HSBC meluncurkan program Pos Pintar (Posyandu Pintar untuk Anak Sehat dan Cerdas). Program itu menginisiasi penguatan pelayanan Posyandu dengan mengapasitasi kader untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang dan konseling gizi yang lebih berkualitas melalui penggunaan aplikasi mPosyandu. "mPosyandu pengganti si buku besar. Aplikasi ini membantu akurasi data karena semua data terpusat ke server. Selain itu, aplikasi ini juga membantu kader dan ibu untuk melakukan konseling," kata Project Manager Pos Pintar, Yosellina, di Jakarta. Aplikasi yang bisa diunduh untuk ponsel berbasis Android itu membantu meningkatkan kualitas pelayanan posyandu dengan dua cara. Pertama, membantu kader untuk membantu pertumbuhan anak dengan data yang lebih akurat dan cepat.

Kedua, membantu kader dalam memberikan konseling pemberian makanan pada bayi dan anak. Uji coba penggunaan aplikasi mPosyandu telah dilakukan pada 2013-2015 oleh WVI di wilayah Sikka (NTT) dan Cilincing (DKI Jakarta). Dari uji coba tersebut, diketahui 56,7% kader dengan ponsel memberikan umpan balik. "Kartu biasa tidak ada feedback setelah ada aplikasi lebih banyak feedback," kata Yosellina. Aplikasi mPosyandu menampilkan menu Pendaftaran Ibu, Pendaftaran Anak, Revisi Pendaftaran Ibu, dan Tutup Register Ibu. Setelah mendaftar Ibu, kader akan membantu Ibu untuk mendaftarkan anak. Setelah mengisi formulir akan diketahui kondisi anak, seperti berat dan tinggi badan. Jika diketahui gizi anak tidak ideal, kader bersama ibu dapat menentukan jadwal konseling.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik