Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Platform Cloud-Native Pertama di Industri untuk Intelligent Edge

Wisnu Arto Subari
11/6/2020 17:45
Platform Cloud-Native Pertama di Industri untuk Intelligent Edge
Aruba ESP dirancang untuk menghadirkan pengalaman cloud di jaringan (edge) dan bisa digunakan baik sebagai layanan di cloud atau on-premise.(Dok.Aruba)

PASAR teknologi mengalami masa transisi besar yang terjadi sekali setiap dekade. Transisi besar pada dua dekade sebelumnya adalah ketika pasar teknologi fokus pada penyediaan mobilitas di mana saja. Transisi besar lainnya ketika terjadi migrasi ke aplikasi-aplikasi berbasis cloud.

Kini kita memasuki era analitik data dengan memanfaatkan IoT, AI dan otomatisasi yang didukung komputasi dan jaringan modern untuk mendukung aplikasi-aplikasi jenis baru dan beban kerja yang semuanya didistribusikan di jaringan (edge).

Baca juga: Cloud Bantu Perusahaan Bikin Ruang Kerja Virtual selama Pandemi

Akibatnya, perusahaan menghasilkan data tak terstruktur yang volumenya sangat besar di edge. Jika data ini dianalisa dan ditindaklanjuti dengan tepat, maka data ini dapat digunakan untuk memperbaiki efisiensi, meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu mewujudkan pendapatan bisnis baru.

Kunci untuk mengubah informasi penting real time menjadi tindakan yang bermanfaat adalah dengan menganalisa dan memproses data ini di titik asalnya – yaitu di edge - tempat orang, perangkat dan hal-hal lain (things) terkoneksi ke dunia digital. Kemampuan untuk mengubah informasi penting menjadi tindakan berbasis data sangat dibutuhkan saat ini, ketika perusahaan, pekerja, dan jaringan korporat harus beradaptasi dengan kebutuhan bisnis dan tempat kerja yang senantiasa berubah dengan cepat.

Upaya memanfaatkan data tak terstruktur di edge membutuhkan fondasi jaringan yang mampu mentransmisikan data IoT sekaligus mengkorelasikan telemetri (kemampuan melakukan pengukuran dari jarak jauh) jaringan dengan cara di luar kemampuan manusia.

Edge membutuhkan infrastruktur dengan ‘indera keenam’ berkekuatan-AI yang secara proaktif mengidentifikasi masalah-masalah yang akan datang, merekomendasikan penyelesaian yang akurat dan memanfaatkan otomatisasi untuk mengubah rekomendasi penyelesaian masalah menjadi tindakan logis tanpa intervensi manual.

Dengan analisa yang kontinyu terhadap informasi penting yang berasal dari jaringan, pengguna dan perangkat, Aruba ESP mengubah informasi menjadi pengetahuan, sehingga membantu perusahaan mengakselerasi proses transformasi mereka dan menjaga kontinuitas bisnis mereka dengan menyediakan sebuah platform cloud-native tunggal di lokasi perusahaan (on premise) atau di cloud.

Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise NYSE: HPE) memperkenalkan Aruba ESP (Edge Services Platform), platform cloud native pertama di industri yang didukung AI, yang memprediksi dan memecahkan permasalahan di jaringan (network edge) sebelum masalah tersebut muncul.

Fondasi ESP Aruba dikembangkan dengan memanfaatkan AIOps (Artificial Intelligence for IT Operation), keamanan jaringan Zero Trust dan unified infrastructure untuk campus, serta pusat data, cabang, dan infrastruktur pekerja jarak jauh, untuk menghadirkan platform all-in-one terotomatisasi yang secara kontinyu menganalisa data di seluruh lingkungan jaringan, memastikan terlaksananya SLA (service level agreement), mengidentifikasi adanya anomali, dan melakukan optimasi mandiri, sekaligus mengawasi dan mengamankan perangkat tidak dikenal di dalam jaringan.

Aruba ESP dirancang untuk menghadirkan pengalaman clouddi jaringan (edge) dan bisa digunakan baik sebagai layanan di cloud atau on-premise, sebagai layanan terkelola (managed services) yang diberikanmelalui mitra-mitra Aruba, atau sebagai layanan network as-a-Service melalui HPE GreenLake. Aruba ESP dirancang untuk pengguna dengan anggaran yang berbeda-beda, sehingga pelanggan juga bisa mendapatkan solusi inidenganopsi pembiayaanyang fleksibel melalui HPE Financial Services.

“Aruba Edge Services Platform (ESP) didesain untuk membantu organisasi/perusahaan dengan memanfaatkan telemetri data di jaringan mereka untuk mengurangi kompleksitas. Caranya dengan mengotomatiskan lebih banyak tugas dalam operasi TI mereka. Dengan cara ini organisasi/perusahaan dapat memecahkan masalah-masalah TI yang kompleks dengan lebih cepat dengan tetap mengamankan infrastruktur terintegrasi di campus, di kantor-kantor cabang, dan kini di cabang-cabang mikro di rumah, sehingga ada lebih banyak waktu dan sumber daya untuk berfokus pada inovasi,” kata Justin Chiah, Senior Director of South East Asia, Taiwan and Hong Kong/Macau, and Product Category, Asia Pacific and Japan of Aruba, a Hewlett Packard Enterprise company.

“Aruba ESP kini semakin relevan untuk perusahaan dengan lingkungan ekonomi yang berbeda-beda seperti saat ini karena kami melihat banyak perusaan tengah meningkatkan perangkat transformasi digital mereka dan banyak dari perubahan itu tergantung pada network management tool yang lincah, scalable, cloud-native, dan aman.”

“Intelligent Edge adalah katalis yang memicu peluang tak terbatas bagi organisasi dan perusahaan yang ingin mempercepat transformasi dan memastikan kontinuitas bisnis melalui pemanfaatan investasi di bidang teknologi sebagai aset terbesar mereka,” timpal Keerti Melkote, president of Aruba, a Hewlett Packard Enterprise company.

“Dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip Aruba yaitu hubungkan, lindungi, analisis, dan bertindak, Aruba ESP adalah puncak dari inovasi bertahun-tahun, R&D, kecerdikan khas Aruba dan yang terpenting, masukan dari para pelanggan kami yang memberikan umpan balik yang jujur dan informatif, sehingga platform ini bisa dijalankan di berbagai jaringan,” paparnya. (RO/A-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya