LAPISAN es yang terkubur sedalam 1 mil di bawah kutub utara Mars merupakan sisa lapisan es kutub kuno dan bisa menjadi salah satu reservoir air terbesar di planet itu. Tim peneliti dari Universitas Texas di Austin dan Universitas Arizona mendapatkan temuan itu menggunakan pengukuran yang dikumpulkan Shallow Radar (SHARAD) di Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) NASA.
SHARAD memancarkan gelombang radar yang menembus daratan hingga 1,5 mil di bawah permukaan Mars. Ini temuan penting karena lapisan es merupakan catatan iklim masa lalu Mars. Mempelajari geometri dan komposisi lapisan-lapisan ini dapat memberi tahu para ilmuwan apakah kondisi iklim sebelumnya menguntungkan bagi kehidupan.
Temuan itu dikuatkan penelitian independen menggunakan data gravitasi oleh para peneliti di Universitas Johns Hopkins. Para penulis berpikir lapisan terbentuk ketika es menumpuk di kutub selama zaman es di Mars. Setiap kali planet itu menghangat, sisa dari lapisan es menjadi tertutup oleh pasir, yang melindungi es dari radiasi matahari dan mencegahnya menghilang ke atmosfer.
Hasil penelitian ini menunjukkan sisa lapisan es bertahan hidup di bawah permukaan planet ini, terperangkap dalam pita es dan pasir secara bergantian, seperti kue lapis. (Sciencedaily/Rkp/L-2)