Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Oy!, Aplikasi Chat Serbaguna Karya Anak Bangsa Diluncurkan

Dhika Kusuma Winata
27/9/2017 20:07
Oy!, Aplikasi Chat Serbaguna Karya Anak Bangsa Diluncurkan
(Ilustrasi)

APLIKASI pesan singkat yang banyak digunakan di Tanah Air masih berasal dari negara lain. Misalnya Whatsapp, Line, Wechat, Kakao Talk, dan Telegram.

Kini, hadir aplikasi multifungsi buatan anak negeri yaitu Oy!. Pendiri Oy! Jesayas Ferdinandus mengatakan masyarakat Indonesia saat ini bisa berbangga dengan adanya aplikasi tersebut.

"Orang Indonesia jangan hanya terkenal karena memakai aplikasi luar negeri. Kita harus bangga dengan produk sendiri. Jadi tidak cuma baik lagi yang bisa dibanggakan. Orang Indonesia juga sudah bikin aplikasi yang bagus," ucapnya saat ditemui seusai peluncuran Oy! di Jakarta, Rabu (27/9).

Jesayas mengatakan Oy! dirancang untuk menyediakan segala kebutuhan dalam satu aplikasi. Mulai dari mengobrol dengan teman-teman, membuat janji dengan dokter, memesan tempat makan, atau mencari lokasi tempat jahit pakaian. Ia menambahkan di masa mendatang orang tak hanya bisa menggunakan OY! sebagai piranti berkomunikasi, namun dapat menyelesaikan berbagai kebutuhan sehari-hari.

"Anda bisa memesan kopi di coffee shop saat terjebak macet. Anda bisa bertanya-tanya secara langsung dengan para merchant," tuturnya.

Mantan Project Leader Go Food by Go Jek itu menambahkan pihaknya sudah memiliki lebih dari 20.000 konten bisnis yang terdaftar sejak perusahaan tersebut didirikan Maret lalu. Mulai dari bisnis makanan, nightlife, tempat fitness, layanan kesehatan serta kecantikan, dan lainnya.

Saat ini, layanan Oy! tersedia di lima kota yakni Jakarta, Bandung, Bali, Medan, dan Surabaya.

"Kami ingin melihat Indonesia bertumbuh dan mengikuti langkah negara-negara inovatif lainnya. Konsumen bisa berinteraksi langsung dengan sejua jenis bisnis dari perusahaan besar hingga toko tradisional melalui platform digital," pungkasnya.

Jesayas mengatakan saat ini pengguna masih harus melakukan pembayaran secara tunai ataupun transfer kepada merchant. November mendatang, lanjutnya, sistem pembayaran akan terintegrasi dalam aplikasi.

Ke depan, ia mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan aplikasi seperti untuk pembayaran tagihan listrik dan telepon. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya