Berita Terbaru Utang Luar Negeri Hari Ini

Utang Luar Negeri Sampai dengan Juli 2023 Masih Berkontraksi

Posisi ULN Indonesia pada bulan Juli 2023 tercatat sebesar USD 396,4 miliar,

Perusahaan Properti yang Berpotensi Bangkrut Bertambah di Tiongkok, Selain Country Garden

Dari 50 perusahaan developer swasta terbesar di Tiongkok berdasarkan penerbitan obligasi dollar, 34 perusahaan diantaranya telah mengalami tunggakan utang luar negeri.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun US$4,7 Miliar pada Mei 2023

BANK Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2023 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Dipakai Bayar Utang, Cadangan Devisa Indonesia Tergerus 1,8 Miliar Dolar AS

Dipakai bayar utang,i cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2023 sebesar US$137,5 miliar, turun dibandingkan dengan  akhir Mei 2023 yang tercatat US$139,3 miliar.

Utang Luar Negeri Indonesia Kembali Alami Penurunan

BANK Indonesia mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2023 sebesar US$403,1 miliar, turun dari bulan sebelumnya yang tercatat mencapai US$403,3 miliar.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,9%

Utang luar negeri Indonesia tetap terkendali. Pada akhir triwulan I 2023, nilai utang luar negeri tercatat sebesar US$402,8 miliar atau turun 1,9% secara tahunan (year on year/yoy).

DPP PII Ingatkan Pemerintah Waspada dengan Jebakan Utang Tiongkok

Akibat tak mampu membayar utang tepat pada waktunya, Beijing diduga telah mengambil alih Bandara Internasional Entebbe Uganda di Afrika Timur.

Cadangan Devisa Indonesia di Akhir April Sebesar US$144,2 Miliar

Posisi cadangan devisa Indonesia masih tergolong tinggi dan nilainya setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor.

Timor Leste dan 45 Negara Miskin Minta Restrukturisasi Utang Luar Negeri

Seluruh pemimpin yang menghadiri KTT tersebut menyalahkan sistem pinjaman utang luar negeri yang dibangun negara-negara Barat

PII: Pemerintah Diminta Mewaspadai Pinjaman Lunak Tiongkok

BANYAK yang melihat utang Tiongkok atau China ini sebagai jebakan Beijing untuk menguasai atau setidaknya mempengaruhi tata kelola pemerintahan, ekonomi,

BI: Utang Luar Negeri Korporasi Masih Aman

Perry terus mengimbau kepada korporasi besar yang memiliki utang valas untuk selalu melakukan mitigasi risiko

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Juli 2022 Turun Menjadi US$400,4 Miliar

Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 tercatat sebesar US$400,4 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar US$403,6 miliar. 

Komisi III DPR Minta BNPT Tak Pinjam Dana Luar Negeri

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta BNPT agar tidak meminjam dana luar negeri pada pembiayaan program dan kegiatan.

Utang Luar Negeri Indonesia April 2022 Turun US$2,6 Miliar

Posisi ULN Indonesia pada akhir April 2022 tercatat US$409,5 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar US$412,1 miliar atau turun US$2,6 miliar.

Utang Luar Negeri Indonesia pada Triwulan I-2022 Turun

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tipis di Januari 2022

Posisi ULN Indonesia pada akhir Januari 2022 tercatat sebesar 413,6 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD 415,3 miliar.

Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan IV 2021 Menurun

Penurunan ULN terjadi seiring beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo dan pelunasan sebagian pokok pinjaman di triwulan IV 2021.

BI: Posisi Cadangan Devisa Indonesia Capai US$144,9 Miliar Pada Desember 2021

"Penurunan posisi cadangan devisa pada Desember 2021 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

Utang Luar Negeri Pemerintah Turun US$1,5 Miliar pada Oktober

Pada Oktober 2021, posisi ULN pemerintah tercatat sebesar US$204,9 miliar atau lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$205,5 miliar.

Beban Utang Negara Berkembang Meningkat Akibat Pendanaan Penanganan Covid-19 

"Beban utang negara berkembang naik pesat karena kebutuhan pendanaan untuk menangani covid-19," tuturnya kepada Media Indonesia, Selasa (12/10). 

Dilema Relasi Gender di Arab Saudi

Born to Rule: Prabowo, Sumitro, dan Takdir Sejarah

Lemahnya Perlindungan Konsumen

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting