Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mensyukuri Anugerah Allah

Quraish Shihab
13/5/2019 08:35
Mensyukuri Anugerah Allah
Quraish Shihab(SENO)

ALLAH SWT memberikan anugerah yang tidak terhingga kepada manusia. Surah Al-Jatsiyah yang akan kita bahas memerinci anugerah yang dikaruniakan kepada manusia.

Pada ayat ke-12 dikatakan, "Tidakkah kalian perhatikan, wahai manusia, bahwa Allah Yang Maha Esa lagi Maha Kuasalah yang telah menundukkan laut, yakni memudahkannya untuk kemaslahatan kamu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya, membawa kamu dan barang-barang keperluanmu hingga ke tempat tujuan dengan izin dan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya yang berupa hasil laut seperti ikan dan hasil laut lainnya, dan juga agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang dianugerahkan-Nya itu."

Allah memberikan anugerah berupa sumber daya seperti laut agar manusia bisa berlayar dan mengambil ikan.

Ada pula hukum-hukum yang ditetapkan Allah agar anugerah yang diberikan bisa dimanfaatkan. Contohnya, kapal-kapal yang bobotnya hingga berton-ton tetap bisa berlayar tanpa tenggelam. Itu merupakan hukum Allah.

Dengan begitu, manusia bisa mencari hal-hal yang bermanfaat baginya di laut.

Akan tetapi, tidak hanya lautan yang ditundukkan oleh Allah untuk manusia. Segala alam raya ini juga ditundukkan untuk manusia. Manusia bisa memanfaatkan sinar matahari, angin, dan sebagainya.

Manusia harus bersyukur dengan menggunakan nikmat Allah sesuai yang diberikan. Menyia-nyiakan anugerah Allah tentu bukan perilaku bersyukur.

Selanjutnya, Ayat 14 Surah Al-Jatsiyah membahas akhlak, yakni bagaimana kita menghadapi mereka (orang musyrik) yang membangkang perintah Allah, yang tidak mau mengakui keesaan-Nya, atau bahkan menghina Alquran dan agama.

Pesan penting dalam Ayat 14 ialah memaafkan. Jika ada yang mengganggu Anda, maafkanlah mereka. Ini semacam ujian dan cobaan. Andaikata kita bisa sabar dan bijak menghadapinya, itulah sesuatu yang perlu ditekadkan. Ini merupakan akhlak dalam Islam, yakni memaafkan.

Lantas, siapa yang lebih diuntungkan. Yang memaafkan atau yang dimaafkan? Yang dimaafkan terbebas dosanya dan yang memaafkan berbuat kebaikan. Namun, yang memaafkan lebih diuntungkan karena Allah akan memberikan balasan. Siapa yang berbuat baik, kebaikan itu untuk dirinya dan siapa yang berbuat buruk maka keburukan akan menimpa dia. (Dhk/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya