Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
‘DAN seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut, ditambahkan kepadanya tujuh laut sesudahnya, niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana’.
Demikian bunyi Surah Luqman ayat 27. Ilmu Sang Pencipta tidak bertepi. Alam semesta yang Dia ciptakan menjadi tanda kebesaran-Nya. Demikian disampaikan cendekiawan muslim Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah episode ketiga di Metro TV.
“Ilmu manusia pun kalau dikumpulkan semuanya, hanya bagaikan setetes (air) di samudra. Ilmu Allah amat luas. Ilmu manusia terbatas,” kata Quraish.
Terciptanya alam semesta, ujarnya, ialah salah satu contoh kebesaran Allah SWT. Adanya siang dan malam, matahari terbit di timur dan tenggelam di barat, hingga segala hukum alam yang dipelajari manusia, merupakan bagian dari sistem yang diciptakan Allah.
Allah mengetahui setiap detail di seluruh alam semesta, termasuk perilaku dan niat baik dan buruk seorang manusia. Lalu, mengapa Allah membiarkan banyak manusia melenceng dari jalan-Nya?
“Manusia merupakan makhluk paling istimewa di antara seluruh ciptaan Allah SWT,” jawab Quraish. Segala sesuatu yang terjadi ialah kehendaknya. Namun, tidak semuanya terjadi atas restu-Nya.
Manusia dibekali akal dan pikiran. Allah pun telah menurunkan petunjuk-petunjuk-Nya. Akal dan pikiran ini menjadi wujud kebebasan manusia atas petunjuk-petunjuk tersebut. Dengan akal dan pikiran itu, manusia diuji untuk bertanggung jawab, memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
“Allah menghendaki memberi manusia kebebasan. Dia hanya memberi tahu, kalau (melakukan) ini, akibatnya begini. Jadi, kalau Dia mengatakan itu, kemudian Allah campur tangan dan menghentikan, berarti Allah mencabut kebebasannya. Allah juga mengatakan, seandainya Allah menghendaki kamu semua mengikuti satu agama saja. Tapi tidak, karena Dia beri akal dan kebebasan memilih. Kalau tidak tahu, tidak bertanggung jawab, tapi kan sudah beri tahu (bahwa) mencuri itu buruk, tapi kamu langgar karena kita manusia diberi kebebasan,” jelas Quraish.
Selain itu, manusia lahir ke dunia dalam kondisi tidak berilmu. Allah membekali manusia dengan pendengaran, penglihatan, dan kemampuan indra lainnya. Kemampuan itulah, ujarnya, yang harus digunakan manusia untuk mencari ilmu yang datang dari-Nya. (Nic/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved