Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PSSI Beri Status Istimewa untuk Michael Essien

17/3/2017 08:30
PSSI Beri Status Istimewa untuk Michael Essien
(Ketum PSSI Letjen Edy Rahmayadi--ANTARA/Wahyu Putro A.)

PSSI dan klub-klub Liga 1 akhirnya menyepakati regulasi kuota pemakaian pemain asing di kompetisi Liga 1 yang akan bergulir mulai 15 April 2017 mendatang. Skema 2+1 yang sebelumnya banyak mendapat tentangan resmi diberlakukan.

Dengan aturan itu, klub bisa memainkan tiga pemain asing dengan satu di antaranya harus berasal dari Asia. Namun, kuota pemain asing bisa bertambah jika salah satunya berstatus marquee player.

Syarat pemain menyandang status marquee player ialah sang pemain pernah berlaga di Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir. Persib Ban­dung sejauh ini menjadi satu-satunya klub yang sudah memiliki marquee player, yakni eks gelandang timnas Ghana yang pernah bermain di Chelsea, Michael Essien.

Marquee player adalah pemain top dunia, baik dari Eropa maupun lainnya, dengan ketentuan dia pernah bermain dalam tiga kali putaran Piala Dunia. Ini untuk memotivasi penyiaran dan motivasi pemain muda kita,” kata Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi seusai pertemuan dengan perwakilan 18 klub peserta Liga 1 di Markas Komando Cadangan Stra­tegis Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta, kemarin.

Sementara itu, untuk aturan pemain U-23 tidak berubah. Setiap tim harus memiliki lima pemain U-23, tiga di antara mereka mengisi starting XI. Pemain di atas usia 35 tahun hanya diperbolehkan dua orang per laga.

Dalam pertemuan yang sama, klub dan PSSI juga menentukan jajaran petinggi operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Komisaris utama akan dijabat Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Glenn Sugita.

Terpilihnya Glenn tentu menimbulkan kekhawatiran terkait dengan netralitas kompetisi Indonesia musim ini. Apalagi hingga saat ini tidak ada kabar pria yang berprofesi seorang peng­usaha tersebut akan meletakkan jabatannya di Persib Bandung.

Direktur Umum PSM Makassar Sumirlan tidak mempermasalahkan siapa pun yang akan menjadi pimpinan di PT LIB. Namun, ia mengga­risbawahi bahwa Glenn wajib netral agar kompetisi lebih baik.

“PSM tidak mempermasalahkan siapa pun yang memimpin. Akan tetapi, yang ditunjuk harus netral, terbuka dari segi mana pun. Kalaupun orang klub harus mundur dari jabatannya,” tukas Sumirlan, kemarin. (Sat/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya