Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MESIR dan Kamerun dicap sebagai tim paling sering berjaya sejak Piala Afrika digelar pertama kali pada 1957 silam. Mesir sudah tujuh kali menjuarai ajang dua tahunan ini. Sebaliknya, Kamerun mengoleksi empat trofi, setara dengan Ghana. Dini hari nanti, Kota Libreville menjadi saksi pertarungan dua singa Afrika yang mencoba bangkit.
Mesir yang juara tiga kali beruntun Piala Afrika 2006 hingga 2010 lalu seketika seperti kehilangan insting juara dalam tiga kali pergelaran terakhir. Bahkan untuk bicara banyak dan masuk empat besar pun selalu gagal tercapai.
Kamerun bernasib lebih buruk lagi setelah terakhir kali meraih titel juara pada 2002 lalu. Tujuh episode selanjutnya mereka gagal mengulang pencapaian juara. Bahkan di pergelaran Piala Afrika 2015, Kamerun sudah tersingkir di tahap penyisihan dan menjadi penghuni dasar klasemen.
Penampilan yang tidak menjanjikan di perhelatan sebelumnya membuat keduanya tidak masuk percaturan juara Piala Afrika 2017 kali ini. Juara bertahan Pantai Gading, tim bertabur bintang Aljazair, serta Ghana diprediksi akan bersaing merebut gelar edisi ke-31.
Namun, jika menilik statistik, pasukan Hector Cuper patut diunggulkan. Mesir tidak terkalahkan oleh Kamerun dalam enam pertemuan terakhir. Mesir lima kali menang dan sisanya seri. Kedua tim pernah bertemu di final Piala Afrika 1986 dan 2008, semuanya dimenangi Mesir.
Kondisi yang tidak selalu menguntungkan bagi Kamerun itu yang tidak ingin terus terulang di tangan kepemimpinan pelatih Hugo Broos. Ia pun berhasrat mengakhiri kutukan dari Mesir saat ini. “Kami ingin pergi ke partai final dan memenangi untuk pemain muda yang baru kali pertama beraksi. Akan menjadi kesempatan yang tidak terlupakan dan unik bagi mereka,” tukas Broos.
Keinginan menang juga dilontarkan pemain andalan Mesir Ahmed El Mohamady. “Kami datang untuk kembali menjadi juara. Kami telah fokus sejak awal,” ujarnya. (AFP/Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved