Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
LAGA hidup-mati akan tersaji di Grup D Euro 2025 ketika juara bertahan Inggris menghadapi debutan turnamen, Wales, Minggu (14/7) malam waktu setempat di St Gallen, Swiss. Kedua tim sama-sama mengincar tiket ke perempat final.
Inggris, yang menempati peringkat 25 dunia lebih tinggi dari Wales, hanya butuh kemenangan untuk memastikan lolos ke babak gugur. Sementara itu, Wales butuh keajaiban—mereka harus menang dengan selisih besar untuk menjaga asa lolos.
Meskipun secara sejarah Inggris mendominasi—menang sembilan kali dan sekali imbang dalam 10 pertemuan terakhir—rivalitas antara dua negara asal Britania Raya ini tetap membara. Terlebih lagi, pertandingan ini menjadi momentum krusial bagi keduanya.
Bek Inggris Alex Greenwood menanggapi laga dengan kepala dingin. “Bagi saya pribadi, ini hanyalah satu pertandingan penting lainnya. Atmosfer akan luar biasa, tapi fokus kami tetap pada apa yang harus kami lakukan di lapangan,” ujarnya.
Setelah kekalahan 1-2 dari Prancis di laga pembuka, Inggris bangkit dengan kemenangan telak 4-0 atas Belanda. Kemenangan tersebut menghidupkan kembali peluang The Lionesses dan membuat nasib mereka berada di tangan sendiri.
Manajer Inggris Sarina Wiegman tak terganggu dengan tekanan yang diarahkan pada timnya. “Kami tahu apa yang dipertaruhkan. Tekanan selalu ada di Inggris, tapi kami terbiasa dengan ekspektasi itu,” katanya.
Saat ditanya apakah komentar dari kubu Wales merupakan permainan psikologis, Wiegman menjawab singkat, “Mungkin, saya tidak tahu. Kami tetap fokus pada persiapan dan cara bermain kami.”
Di kubu seberang, Wales datang tanpa beban. Kapten Angharad James dan pelatih Rhian Wilkinson menegaskan bahwa semua tekanan berada di pundak Inggris.
“Sebagai perempuan Wales, tentu saja Anda ingin menyingkirkan Inggris. Itu sudah mendarah daging dalam kami,” ujar James.
Meski peluang menang dengan margin empat gol terbilang kecil, Wales tetap berharap mencetak sejarah—terutama jika bisa meraih kemenangan perdana melawan tim top-10 dunia.
Wilkinson, mantan pemain internasional Kanada, membandingkan rivalitas ini dengan duel Kanada vs AS. “Kami tahu Inggris tim kuat, tapi mereka tak boleh meremehkan kami. Kami tak punya apa pun untuk ditakuti. Justru ini kesempatan besar bagi kami,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa Inggris harus menurunkan kekuatan terbaik karena persaingan di grup yang begitu ketat. “Kami bisa merusak pesta mereka, dan itu pekerjaan yang menyenangkan.”
Uniknya, kapten Wales, Angharad James, menikah dengan bek Inggris, Amy James-Turner. Namun saat ditanya soal loyalitas, James berseloroh, “Amy akan memakai seragam merah Wales malam ini. Ketika undian grup diumumkan, itu pertanyaan pertama saya, dan dia 100 persen dukung Wales.” (BBC/Z-2)
Meski sudah dipastikan tereliminasi, timnas Denmark berhasil mengalahkan Polandia di laga Euro Putri 2025.
Swedia sukses kalahkan Jerman 4-1 di laga Grup C Euro Putri 2025.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Timnas putri Prancis berhasil mengalahkan Wales 4-1 untuk melaju ke fase gugur Euro 2025.
Timnas putri Swedia berhasil mengalahkan Denmark 1-0 di laga Grup C pada Euro Putri 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved