Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DELAPAN tim tersisa di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 telah dipastikan. Babak perempat final akan mempertemukan para raksasa Eropa dengan kejutan dari klub-klub luar Eropa menyusul tersingkirnya dua favorit yakni Manchester City dan Inter Milan di babak 16 besar.
Sementara itu, dua tim kejutan non-Eropa akan bertemu. Al-Hilal yang sukses menyingkirkan Manchester City secara dramatis menghadapi Fluminense yang menumbangkan Inter Milan.
Pertemuan dua klub luar Eropa ini akan berlangsung di Orlando, Sabtu (5/7) WIB pukul 02.00 sekaligus menjadi partai pembuka di babak delapan besar. Pemenangnya berpotensi menghadapi Chelsea atau Palmeiras di semifinal.
Fluminense dan Al Hilal menjelma menjadi dua kejutan terbesar di Piala Dunia Antarklub tahun ini. Fluminense, tampil percaya diri usai menyingkirkan Inter Milan dengan skor meyakinkan 2-0.
Kemenangan tersebut menegaskan kualitas permainan yang solid serta efektivitas lini depan yang tak bisa dianggap enteng. Dengan sejumlah pemain veteran yang sarat pengalaman, Fluminense membawa semangat khas Amerika Selatan yang siap menantang tim mana pun.
Di sisi lain, Al-Hilal sebagai wakil Asia mencatatkan posisi terbaik di antara klub non-Eropa dengan lolos ke delapan besar. Tim asal Arab Saudi yang dilatih Simone Inzaghi itu juga berpeluang melanjutkan kejutan usai menyingkirkan Manchester City di 16 besar. Pertarungan antara dua tim yang sama-sama tengah berada dalam performa terbaik ini diprediksi berlangsung sengit.
Sementara itu, Chelsea menjadi satu-satunya wakil Inggris yang tersisa. Di perempat final, the Blues akan menghadapi Palmeiras, tim asal Brasil yang akan melepas wonderkid mereka, Estevao Willian, ke Stamford Brigde ketika turnamen selesai nantinya. Laga Chelsea versus Palmeiras akan dihelat Sabtu (5/7) pukul 08.00 WIB.
Pertandingan di perempat final yang paling dinanti ialah duel klasik antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Muenchen. Laga ini merupakan ulangan final Liga Champions 2020 dan akan menjadi ujian berat bagi PSG yang harus melewati jalan terjal jika ingin menuju final. Duel PSG kontra Muenchen akan berlangsung di Atlanta, Sabtu (5/7) pukul 23.00 WIB.
Menghadapi Bayern, PSG diprediksi bakal menemui tantangan besar. Mereka diperkirakan tidak bisa sepenuhnya mengandalkan penguasaan bola seperti biasanya mengingat lawan juga dikenal sebagai tim yang dominan dalam menguasai permainan. PSG bisa saja akan kembali ke strategi cepat dan efektif sebagai alternatifnya.
Siapa pun yang lolos, Les Parisiens atau pun Die Roten akan bertemu pemenang antara Real Madrid dan Borussia Dortmund. Madrid dan Dortmund bersua di perempat final lainnya. Kedua klub terakhir kali bertemu di fase grup Liga Champions.
Berdasarkan proyeksi terbaru dari superkomputer Opta, Chelsea kini menjadi favorit utama untuk mencapai final bahkan menjuarai turnamen dengan peluang 26,8%. Faktor jalur yang lebih ringan menuju final menjadi keuntungan Chelsea.
Setelah mengalahkan Benfica di babak 16 besar, Chelsea praktis akan bertemu tim-tim yang tidak terlalu kuat di atas kertas. The Blues terlebih dulu harus melewati Palmeiras di delapan besar kemudian berpotensi bertemu Fluminense atau Al-Hilal di semifinal.
Sebelumnya babak 16 besar, PSG difavoritkan dengan peluang 20,6% sedangkan peluang Chelsea hanya 10,4%. Namun, simulasi terbaru Opta yang menjalankan 10.000 skenario menunjukkan Chelsea berpeluang mencapai final 57,9% berkat lawan yang dianggap relatif lebih ringan.
Namun, PSG tetap menjadi pesaing terdekat dengan peluang juara 20,4%, diikuti oleh Real Madrid (16,9%), Bayern Muenchen (14,8%), dan Borussia Dortmund (7,6%).
Di sisi lain, dua tim asal Brasil yaitu Palmeiras dan Fluminense ditempatkan sebagai underdog. Berdasarkan pemodelan data, Fluminense hanya memiliki peluang 1,5% untuk menjadi juara adapun Palmeiras 3,0%. Meski demikian, salah satu dari mereka diperkirakan mencapai final dengan kans 23,2%.
Real Madrid mulai mengumbar ambisi untuk menjadi pesaing juara. El Real melangkah ke babak perempat final usai menumbangkan Juventus 1-0 dalam laga 16 besar yang digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Rabu (2/7) WIB. Gol tunggal dicetak oleh Gonzalo Garcia, penyerang muda yang kini tengah naik daun dan kerap dibandingkan dengan legenda klub, Raul Gonzalez.
Garcia mencetak gol ketiganya di turnamen dan sekali lagi menunjukkan ketajamannya di depan gawang. Pelatih Madrid, Xabi Alonso, memuji performa tim secara keseluruhan, terutama Garcia yang kembali menunjukkan peran krusial di lini depan.
“Kami harus bersabar, kami harus tumbuh dalam permainan. Bersama para pemain dan saya sendiri, Anda tahu kami harus menggigit dan melakukan apa yang harus dilakukan," ujar Alonso dikutip AFP.
Pada laga tersebut, Alonso juga memasukkan Kylian Mbappe untuk pertama kalinya dalam turnamen ini. Kehadirannya disambut meriah meski sang bintang belum mampu menciptakan peluang berarti. Meski demikian, Alonso optimistis Mbappe akan menunjukkan performa lebih baik di laga berikutnya.
"Kami akan terus memantau kondisinya. Saya pikir dia akan jauh lebih siap untuk laga perempat final,” ujarnya.
Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan 10 pemainnya meminta untuk diganti saat timnya kalah dari Madrid. Pertandingan berlangsung di bawah kondisi cuaca panas.
Suhu di Miami mencapai 30 derajat celsius dengan tingkat kelembapan 70%. Tudor menyatakan para pemainnya berjuang susah payah menghadapi kondisi cuaca.
"Pada akhirnya, ada sepuluh pemain yang meminta diganti. Tingkat kelelahan mereka sungguh luar biasa," ujar Tudor dikutip AFP.
“Ada ketegangan pertandingan yang sangat menguras energi, lalu panasnya luar biasa dan yang membuat makin berat adalah kelembapan yang tinggi,” imbuhnya.
Tudor hanya bisa melakukan lima pergantian pemain sesuai regulasi pertandingan. Dia menambahkan faktor fisik sangat memengaruhi penampilan timnya.
Cuaca ekstrem bukan hanya dialami Juventus. Sejumlah tim lain juga merasakan dampak serupa sepanjang turnamen yang digelar di Amerika Serikat tersebut. Pelatih Borussia Dortmund, Niko Kovac bahkan merasa keringatan seperti baru keluar dari sauna meski hanya memberi arahan dari pinggir lapangan.
Laga lain yang terkena dampak cuaca panas terjadi saat Benfica menang atas Bayern Muenchen di Charlotte, North Carolina, pada babak grup. Suhu sempat menembus 36 derajat celsius. (Dhk/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved