Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Raphinha Sesalkan Pemain Dipaksa Korbankan Liburan demi Piala Dunia Antarklub

Khoerun Nadif Rahmat
28/6/2025 11:05
Raphinha Sesalkan Pemain Dipaksa Korbankan Liburan demi Piala Dunia Antarklub
Penyerang Barcelona asal Brasil, Raphinha.(https://www.instagram.com/_raphina14/)

Penyerang Barcelona asal Brasil, Raphinha, menyuarakan kekecewaannya terhadap jadwal padat yang memaksa para pemain untuk mengorbankan waktu liburan mereka demi tampil di Piala Dunia Antarklub.

Turnamen edisi perdana dengan format baru itu berlangsung sejak 14 Juni hingga 13 Juli 2025, hanya berselang beberapa pekan setelah musim kompetisi Eropa berakhir pada akhir Mei dan agenda internasional di awal Juni.

"Sebagai pemain yang merumput di Eropa, seharusnya saat ini kami sedang menikmati masa liburan," ujar Raphinha.

Ia menyoroti kondisi rekan-rekannya sesama pemain Brasil seperti Marquinhos dan Beraldo dari Paris Saint-Germain (PSG), yang baru saja menjuarai Liga Champions. Tanpa sempat merayakan gelar, keduanya langsung bergabung dengan tim nasional Brasil, kemudian melanjutkan ke Piala Dunia Antarklub.

"Mereka belum sempat beristirahat. Banyak yang menganggap ini cuma alasan, tapi faktanya, dipaksa menyerahkan waktu liburan adalah sesuatu yang sangat berat. Itu hak kami. Setiap pemain berhak atas minimal satu bulan libur, tapi banyak dari kami yang tak mendapatkannya," tegas Raphinha.

Jadwal kompetisi Eropa sendiri akan kembali bergulir pada pertengahan hingga akhir Agustus, dengan sebagian besar klub memulai pramusim di awal bulan. "Kalau PSG sampai lolos ke final Piala Dunia Antarklub, mereka langsung harus tampil di Piala Super Eropa. Tidak ada jeda sama sekali," lanjutnya.

Menurut Raphinha, keputusan menggelar turnamen baru dengan durasi sepanjang ini seharusnya terlebih dahulu melibatkan suara para pemain. "Dari sudut pandang saya, ini sangat merugikan. Kami dipaksa bermain di turnamen baru tanpa pernah dimintai pendapat. Seharusnya keputusan seperti ini didasarkan pada persetujuan pemain. Mengorbankan liburan untuk turnamen yang kami tidak pilih sendiri sungguh rumit," tandasnya.

PSG dijadwalkan menghadapi Tottenham Hotspur pada laga Piala Super Eropa yang akan digelar 13 Agustus mendatang. (H-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya