Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kata Pemain Auckland City Usai Tahan Imbang Boca Juniors

Dhika Kusuma Winata
25/6/2025 12:48
Kata Pemain Auckland City Usai Tahan Imbang Boca Juniors
Para pemain Auckland City FC merayakan keberhasilan Christian Gray (kedua kiri) mencetak gol ke gawang Boca Juniors.(FIFA.com)

KLUB amatir asal Selandia Baru, Auckland City, mencetak pencapaian terbesar dalam sejarah mereka. Auckland menutup kiprah mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan satu poin dengan menahan imbang raksasa Argentina, Boca Juniors, 1-1 dalam laga terakhir Grup C Piala Dunia Antarklub, Rabu (25/6) WIB.

Hasil itu tak hanya menyelamatkan harga diri Auckland setelah dua kekalahan telak sebelumnya, tetapi juga menjadi simbol perjuangan tim tanpa status profesional. Boca tetap harus angkat koper karena di laga lain Benfica secara mengejutkan menundukkan Bayern Muenchen.

Gol bunuh diri kiper Auckland, Nathan Garrow, sempat membawa Boca unggul di menit ke-26. Namun Christian Gray menyamakan kedudukan lewat sundulan memanfaatkan sepak pojok Jerson Lagos pada awal babak kedua.

Gol itu menjadi gol pertama Auckland di turnamen ini, sekaligus menyegel satu poin berharga bagi tim yang sebelumnya dihajar 0-10 oleh Bayern dan 0-6 oleh Benfica.

“Ini perjalanan yang sangat berat, hasil-hasil kami sebelumnya juga berat, tapi saya senang untuk tim dan semua pemain. Saya pikir kami layak mendapatkannya, semoga kami bisa mendapatkan sedikit rasa hormat kembali,” ujar pemain Auckland, Christian Gray kepada DAZN.

Gray, yang sehari-hari bekerja sebagai guru, mengungkapkan betapa tidak mudahnya perjuangan mereka di turnamen level dunia tersebut.

“Kami bergantung pada relawan, kami tak punya banyak uang. Saya hanya senang semua orang merasa senang. Jujur saja, ini perjalanan panjang selama empat tahun dan saya sedikit kehabisan kata-kata,” lanjutnya.

“Saya punya beberapa tugas mengajar yang menumpuk selama sebulan terakhir. Syukurlah, saya pulang bersamaan dengan libur sekolah," imbuhnya.

Meski secara statistik Boca tampil dominan dengan menciptakan 40 tembakan, mereka kesulitan menembus pertahanan lima bek Auckland yang tampil disiplin. Bahkan penyerang veteran Edinson Cavani nyaris tak berkutik menghadapi barisan belakang tim amatir ini.

Auckland justru mendapatkan peluang pertama ketika sepakan Regont Murati memaksa kiper Boca, Agustin Marchesin, melakukan penyelamatan. Namun Boca membuka keunggulan setelah tandukan Lautaro Di Lollo membentur tiang dan memantul ke gawang sendiri usai ditepis Garrow secara tidak sempurna.

Boca hampir menggandakan skor sebelum jeda. Carlos Palacios melepas tembakan jarak jauh yang membentur mistar, diikuti oleh sundulan Miguel Merentiel yang juga membentur tiang.

Setelah Gray menyamakan skor, pertandingan sempat tertunda selama 50 menit akibat peringatan cuaca buruk. Itu menjadi penundaan kelima sepanjang turnamen.

Boca sempat mencetak gol melalui Merentiel, namun dianulir karena pelanggaran handball. Boca terus menggempur hingga peluit akhir dibunyikan namun Auckland bertahan mati-matian dan akhirnya merayakan hasil imbang bak kemenangan besar. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya